LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Penjabat (Pj) Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan di RSUD Ryacudu Kotabumi Kotabumi.
Hal ini disampaikannya setelah mendapat sorotan dari anggota DPRD Lampung Utara Fraksi Partai Gerindra, Rudi Fadli, S.Sos, terkait buruknya pelayanan rumah sakit tersebut.
Dalam Rapat Pembentukan Panitia Rancangan Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Utara Tahun 2025, Selasa, 26 November 2024, Pj Bupati menyatakan akan melakukan perubahan signifikan.
Salah satu langkah yang dijanjikan adalah merombak tata kelola dan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Ryacudu Kotabumi.
“Kami berkomitmen untuk mengembalikan pelayanan RSUD Ryacudu Kotabumi seperti dulu, menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Utara,” ujar Drs. H. Aswarodi.
Langkah-langkah yang akan diambil meliputi introspeksi terhadap perencanaan fisik dan pelayanan rumah sakit.
Selain itu, fokus juga akan diberikan pada penyelesaian utang obat-obatan serta pembayaran gaji tim medis yang selama ini menjadi masalah di RSUD Ryacudu Kotabumi.
“Introspeksi ini bukan hanya untuk membayar utang obat, tetapi juga untuk memastikan tim medis mendapatkan haknya,” tambahnya.
Pj Bupati juga menyoroti jumlah tenaga kesehatan di RSUD Ryacudu Kotabumi yang dinilai terlalu banyak.
Kondisi ini menyebabkan sebagian besar pendapatan rumah sakit habis untuk membayar gaji pegawai yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Rekomendasi dari Inspektorat menyebutkan bahwa pengurangan tenaga honorer harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
“Kami harus mengurangi tenaga honorer sesuai rekomendasi, agar keuangan rumah sakit lebih sehat dan efisien,” tegasnya.