MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada tahun 2024, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan kinerja luar biasa dengan mencatat dividen sebesar Rp 85,5 triliun untuk negara.
Angka ini melampaui capaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 81,2 triliun.
Tidak berhenti di situ, pemerintah menargetkan kenaikan dividen hingga Rp 90 triliun pada tahun 2025, dengan optimisme yang tinggi terhadap performa positif BUMN.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyumbang dividen terbesar dengan kontribusi Rp 25,7 triliun, disusul Bank Mandiri dengan Rp 17,1 triliun.
Mind ID, Pertamina, dan Telkom melengkapi daftar lima besar dengan setoran masing-masing Rp 11,2 triliun, Rp 9,3 triliun, dan Rp 9,2 triliun.
Selain itu, BUMN seperti BNI, PLN, Pupuk Indonesia, Pelindo, dan BTN turut memberikan kontribusi signifikan, menciptakan total pendapatan dividen yang memenuhi target pemerintah hingga 100 persen.
Kementerian BUMN mengapresiasi hasil kerja keras dari pengurus dan karyawan perusahaan negara.
Dalam keterangan resminya, Kementerian menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari dukungan lintas kementerian yang terkait.
“Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan, dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait,” ujar Kementerian BUMN dalam keterangannya pada 22 November 2024.
Menteri BUMN, Erick Thohir, turut memberikan apresiasi terhadap kinerja ini seraya menegaskan pentingnya inovasi dan eksplorasi peluang baru.
“Performa ini bisa semakin baik dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru.
Jadi kuncinya tidak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang eksis, tetapi juga berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ungkap Erick pada 23 November 2024.
Prestasi ini juga menjadi sinyal positif bagi pemerintahan Prabowo dalam upayanya meningkatkan pendapatan negara di berbagai sektor.
Pasca pandemi Covid-19, kinerja BUMN terus menunjukkan tren peningkatan, mencerminkan keberhasilan transformasi dan efisiensi yang dilakukan.
Dengan target dividen sebesar Rp 90 triliun pada tahun 2025, pemerintah optimistis bisa mencapainya, mengingat tren positif yang tercatat hingga November 2024.