Klaim Tangkis Serangan Israel, Sistem Pertahanan Canggih Iran Jadi Sorotan

Minggu 27-10-2024,08:38 WIB
Reporter : Budi Setiawan

5. Zoubin

Zoubin merupakan sistem pertahanan udara yang dirancang untuk menghadapi drone dan rudal jelajah ketinggian rendah. 

Dengan kemampuan 360 derajat, Zoubin dapat melacak hingga 100 target dan menyerang delapan target sekaligus dengan rudalnya. 

Sistem ini memiliki daya deteksi 30 km dan jarak tembak efektif hingga 20 km.

 

Kemajuan Teknologi Pertahanan Udara Iran

Selain sistem pertahanan udara yang dikembangkan secara mandiri, Iran juga memiliki sistem impor seperti S-200 dan S-300 dari Rusia, serta MIM-23 Hawk dari Amerika Serikat. 

Sistem-sistem seperti HQ-2J, Khordad-15, CH-SA-4, dan 9K331 Tor-M1 dari China memperkaya variasi kemampuan pertahanan Iran.

Keberadaan teknologi pertahanan udara seperti Talaash 4 dan Kamin-2 (atau Mersad 16) juga membuktikan bahwa Iran tidak hanya bergantung pada teknologi impor tetapi juga terus berinovasi secara mandiri.

 

Bukti Visual dari Tanggapan Pertahanan Iran

Beberapa rekaman video yang beredar online menunjukkan aksi pencegatan rudal di langit Teheran saat serangan Israel berlangsung. 

Tayangan ini menggarisbawahi kesiapan Iran dalam menghadapi serangan mendadak dengan aktivasi berbagai sistem pertahanan canggihnya. 

Aktivitas pertahanan ini menjadi bukti bahwa Iran tidak hanya mengandalkan sistem pertahanan statis, tetapi juga mampu merespons dengan cepat setiap potensi serangan dari Israel.

Menurut sumber dari Kantor Berita IRNA, ledakan yang terdengar di sekitar Teheran pagi itu diakibatkan oleh aktivasi sistem pertahanan udara. 

"Pertahanan udara berhasil mengatasi insiden ini," ujar sumber keamanan tersebut. 

Kategori :