MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perkembangan teknologi digital yang pesat membawa perubahan besar dalam cara masyarakat melakukan transaksi, khususnya dalam beralih dari metode tunai ke non-tunai (cashless).
Di kota-kota besar, gaya hidup cashless sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Namun, bagaimana dengan daerah-daerah yang lebih terpencil?
Inilah yang menjadi fokus dari program edukasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui inisiatif BRI SAPA.
BRI Unit Indralaya, yang beroperasi di bawah Cabang Kayuagung, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum terbiasa dengan transaksi cashless.
Program ini tidak hanya terbatas pada nasabah di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau pelosok daerah.
Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam beradaptasi dengan sistem transaksi digital yang aman dan nyaman.
Menurut Syafrizal, Pemimpin BRI Cabang Kayuagung, program BRI SAPA dilakukan melalui berbagai kegiatan tematik.
Beberapa di antaranya termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, gotong royong, edukasi keuangan, hingga senam sehat.
Kegiatan tersebut dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung, seperti yang baru-baru ini diadakan di Pasar Indralaya, Ogan Ilir.
Melalui kegiatan ini, BRI menyapa para nasabahnya dan memperkuat hubungan mereka dengan bank.
"Melalui program ini, kami berusaha menjalin hubungan yang erat dengan nasabah, bukan hanya sekedar berfokus pada keuntungan. Ada misi sosial dan pengembangan kewirausahaan yang ingin kami capai," ujar Syafrizal.
Selain memberikan edukasi mengenai transaksi cashless, BRI juga menyediakan layanan konsultasi bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang produk perbankan mereka.
Para nasabah bisa mendapatkan informasi tentang pinjaman, tabungan, dan layanan lainnya langsung dari Customer Service (CS) BRI yang siap melayani di stand khusus.
Keberadaan BRI di pasar-pasar binaan ini menjadi bukti nyata bahwa mereka berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, baik melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) maupun layanan keuangan inovatif.
Harapannya, masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi cashless dan meninggalkan cara-cara konvensional yang sudah usang.