"Saya sudah enam kali berhasil di Bandar Lampung, tapi dua kali gagal karena alatnya patah. Saya lebih hapal jalan di sini, kalau di luar Bandar Lampung kurang hapal," tambahnya.
Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum. Sementara itu, polisi terus mengembangkan kasus untuk mengungkap jaringan pelaku curanmor lainnya di wilayah Lampung.