Labubu: Fenomena Boneka Imut yang Menjadi Incaran Kolektor

Jumat 20-09-2024,12:08 WIB
Reporter : Budi Setiawan

Di banyak negara, fenomena antre panjang untuk mendapatkan Labubu menjadi hal yang umum. 

Di China, misalnya, wisatawan dari Thailand rela mengantre berjam-jam di depan toko untuk membeli boneka Labubu sebagai oleh-oleh. 

Di Jepang dan Korea Selatan, toko-toko yang menjual Labubu sering kali dipadati oleh para penggemar yang berharap bisa mendapatkan edisi terbaru.

Antusiasme ini bukan hanya disebabkan oleh keunikan desain boneka, tetapi juga karena eksklusivitas setiap edisi. 

Banyak penggemar yang ingin memiliki boneka Labubu sebagai bagian dari koleksi mereka, terutama edisi terbatas yang sulit didapatkan di pasaran.

 

Harga Boneka yang Bervariasi dan Tingginya Permintaan Pasar Sekunder

Di Indonesia, harga boneka Labubu cukup bervariasi, mulai dari Rp270 ribu hingga Rp3,75 juta, tergantung pada jenis dan edisinya. 

Di pasar sekunder, harga boneka ini bisa melonjak beberapa kali lipat dari harga asli, terutama untuk edisi-edisi yang sangat langka atau edisi spesial.

Pasar sekunder untuk boneka Labubu sangat aktif, dengan banyak kolektor yang bersedia membayar lebih mahal demi mendapatkan boneka impian mereka. 

Hal ini menunjukkan betapa besar daya tarik Labubu, baik sebagai barang koleksi maupun sebagai karya seni yang memiliki nilai tinggi.

 

Labubu: Simbol Seni dan Hobi yang Mendunia

Boneka Labubu tidak hanya digemari oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa, khususnya para pecinta seni dan kolektor mainan. 

Keunikan desain, keterbatasan edisi, serta dukungan selebriti dan media sosial menjadikan Labubu sebagai tren global yang sulit diabaikan. 

Fenomena ini menunjukkan bagaimana seni dan hobi dapat berpadu dan menciptakan tren yang memikat banyak orang di berbagai belahan dunia.

Kategori :