MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi Lampung, di bawah pimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Samsudin, saat ini tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) ke wilayah mereka.
Pj Gubernur Samsudin menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi penyebaran penyakit ini.
Seiring dengan meningkatnya kasus cacar monyet di beberapa negara dan adanya laporan kasus di Indonesia, Pemprov Lampung merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah preventif yang lebih tegas.
“Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet ke daerah kami,” ujar Samsudin pada Rabu, 28 Agustus 2024.
BACA JUGA:Cegah Mpox Jelang IAF, Pengawasan Bandara Internasional Diperketat
BACA JUGA:8 Cara Cepat Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan.
Langkah-langkah ini meliputi peningkatan kewaspadaan dan pemantauan kesehatan secara dini untuk menghindari potensi penyebaran penyakit cacar monyet.
Samsudin berharap dengan adanya tindakan ini, kasus cacar monyet dapat dicegah agar tidak menyebar di wilayah Lampung.
Untuk diketahui, pada 14 Agustus 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global.
BACA JUGA:Waspada! 5 Pasien Suspect Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia
BACA JUGA:Mahkamah Etik: Solusi Atasi Kemerosotan Etika Penyelenggara Negara?
Hal ini memicu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengaktifkan kembali sistem deteksi dini penyakit menular.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memanfaatkan kartu kewaspadaan kesehatan elektronik di aplikasi Peduli Lindungi untuk mencegah masuknya kasus Mpox ke dalam negeri.
Sejak pertama kali dilaporkan pada 20 Agustus 2022, Indonesia telah mencatat 88 kasus konfirmasi cacar monyet hingga Agustus 2024.