PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,3, sekitar Pukul 19.44 Wib, Senin 5 Agustus 2024 cukup dirasakan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,3 terletak pada lokasi koordinat 6.33 LS, dan 103.57 BT, berada di laut dengan jarak 133 Kilometer Barat Daya Pesisir Barat, Lampung, dengan kedalaman 10 Kilometer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut, M.Si., mengatakan bahwa, gempa bumi yang terjadi di wilayah perairan Pesbar ini memang cukup dirasakan getarannya oleh masyarakat setempat.
Namun, berdasarkan informasi dari BMKG bahwa gempa bumi tektonik itu tidak berpotensi tsunami.
BACA JUGA:Tim Gabungan Terus Dalami Kasus Mayat Dalam Karung di Lampung Timur, Hasil Autopsi Segera Keluar
BACA JUGA:Kapolda Lampung Apresiasi Kinerja Polres Lampung Tengah Tekankan Persiapan Pilkada 2024
"Getaran gempa bumi memang cukup dirasakan masyarakat, namun hanya sebentar. Meski tidak berpotensi tsunami, tapi kita tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa susulan," ujarnya.
Dikatakannya, mengenai dampak akibat gempa bumi tersebut hingga kini belum ada informasi, baik dari masyarakat maupun aparatur Pemerintahan Kecamatan hingga Pekon, dan juga tim Satuan Pelaksana (Satlak) BPBD Pesbar yang ada di Kecamatan.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat jika terdapat adanya dampak gempa bumi tersebut untuk segera berkoordinasi dengan BPBD setempat
"Sampai sekarang belum ada laporan dampak kerugian. Kita berharap mudah-mudahan tidak ada dampaknya," jelasnya.
BACA JUGA:Pajak Daerah di Lampung Barat Terealisasi Rp5 Miliar
Ditambahkannya, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak panik serta tetap siap siaga jika terjadi adanya bencana alam seperti gempa bumi tersebut.
“Masyarakat harus tetap sigap dan juga tanggap saat terjadi bencana, karena itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko terhadap dampak bencana,” pungkasnya.