Mantan Kadiskes Lampung Reihana Resmi Umumkan sebagai Calon Walikota Bandar Lampung

Rabu 31-07-2024,19:06 WIB
Reporter : Anggri Sastriadi
Editor : Anggri Sastriadi

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Mantan Kadis Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung Reihana Wijayanto, secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai calon Walikota Bandar Lampung periode 2024-2029. 

Dalam deklarasi yang digelar pada Rabu, 31 Juli 2024 Reihana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Partai Gerindra atas rekomendasi dan surat tugas yang diberikan, serta kepada seluruh kader partai dan tokoh-tokoh masyarakat yang hadir. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Bandar Lampung yang diharapkan memberikan restu dalam ajang Pemilihan Walikota pada 27 November 2024 mendatang.

Dalam pidatonya, Reihana mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mencalonkan diri didorong oleh dorongan kuat dari keluarga, teman-teman, kelompok masyarakat, dan dukungan dari beberapa media. 

BACA JUGA:Kapolda Lampung Sertijab para PJU, Ini Daftarnya

Ia menegaskan bahwa sebagian besar hidup dan karirnya telah didedikasikan untuk masyarakat Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung yang selalu ia cintai.

"Berbagai masalah yang dihadapi oleh Kota Bandar Lampung, termasuk banjir, sampah, kerusakan lingkungan, serta penyusutan ruang terbuka hijau yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan kenyamanan lingkungan," kata Reihana, Rabu (31/7/2024).

Selain itu, ia menyoroti permasalahan dalam pemerintahan, seperti hak-hak pegawai daerah yang tidak terpenuhi dan kinerja aparatur yang belum optimal. 

"Di sektor transportasi, pentingnya pengembangan infrastruktur yang menghubungkan darat, laut, dan udara sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya. 

BACA JUGA:52 Paket Proyek Senilai Rp116 Miliar di Lampung Barat Selesai Diproses Tender dan Seleksi

Masalah lain yang menjadi perhatian Reihana adalah rendahnya tingkat literasi dan kurangnya pembentukan karakter siswa di bidang pendidikan. 

Ia juga prihatin terhadap pelayanan kesehatan yang lebih bersifat penindakan daripada promotif dan preventif. 

"Kurangnya pengelolaan sumber daya manusia, khususnya anak muda, yang seharusnya diarahkan untuk membentuk keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja," kata dia. 

Sebagai solusi, Reihana menawarkan visi pemerintahan yang berbasis pada kemanusiaan, moralitas, dan budaya lokal. 

BACA JUGA:Pekon Gunung Terang dan Sidodadi Lunas PBB

Kategori :