MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah penantian panjang selama 25 tahun, Kabupaten Lampung Tengah akhirnya meresmikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo Melaunching MIN pertama di Lampung tengah, selasa 30 Juli 2024.
Peresmian ini diyakini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya Puji Raharjo mengatakan kegiatan Launching MIN 1 hari ini adalah akhir penantian Panjang Kabupaten Lampung Tengah yang selama 25 tahun ini menunggu untuk memiliki Madrasah Ibtidaiyah.
BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Tinjau Ketersediaan Beras di Gudang Bulog, Dipastikan Aman Hingga Februari 2025
MIN ini berada di samping Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Sugih, yang dikenal sebagai KUA revitalisasi terbaik se-Indonesia.
Hal ini memunculkan harapan bahwa MIN 1 akan mengikuti jejak tersebut dan menjadi madrasah unggulan di Indonesia.
Pendirian MIN 1 ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan agama di seluruh negeri.
“Madrasah saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua untuk pendidikan anak-anak mereka, terlihat dari tingginya angka pendaftaran yang membuat banyak madrasah mengalami kelebihan kapasitas,”Kata Puji Raharjo.
BACA JUGA:Soal Jenazah WNA Asal Prancis, Polda Lampung Koordinasi dengan Imigrasi
"Madrasah tidak hanya memberikan pendidikan agama yang kuat tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di era modern. Keberhasilan ini terbukti dengan banyaknya lulusan madrasah yang diterima di perguruan tinggi ternama,"sambungnya.
Ia juga mengajak seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan di MIN 1 Lampung Tengah untuk bersama-sama berjuang meningkatkan kualitas pembelajaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai moral yang kuat.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah, Maryan Hasan, dalam laporannya mengatakan butuh waktu 25 tahun sampai dengan lahirnya Madrasah Ibtidaiyah ini.
Ia mengaku semua ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan jajaran Kementerian Agama.
BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Pantau Harga Komoditas Bahan Pangan di Pasar Tradisional