Ia mengungkapkan bahwa desa adalah tulang punggung perekonomian dan sosial masyarakat.
"Alhamdulillah, dari total 2.446 desa yang ada di provinsi ini, saat ini tidak ada lagi desa yang berstatus 'sangat tertinggal'. Sebagian besar desa kita telah mengalami kemajuan signifikan, dengan status 'berkembang', 'maju', dan bahkan 'mandiri'. Tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan 100 persen desa di Provinsi Lampung menerapkan program Smart Village atau desa pintar," kata Samsudin.
Samsudin juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada LLDIKTI Wilayah IV yang telah menginisiasi program ini, serta kepada LLDIKTI Wilayah II, Universitas Bandar Lampung, dan STKIP PGRI Lampung atas kerjasama dan kontribusinya.
"Kerjasama ini mencerminkan semangat sinergi antara dunia akademik dan praktis, serta komitmen kita untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Kunjungi PDI Perjuangan, Pj Gubernur Samsudin Ungkap Akan Lanjutkan Pembangunan Kota Baru
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Samsuri, melaporkan bahwa pilot project Program Perguruan Tinggi Mandiri Serentak Membangun Desa di Nusantara Tahun 2024 dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Lampung, Bangka Belitung, dan Riau.
Untuk di Provinsi Lampung, Samsuri menjelaskan bahwa terdapat 55 mahasiswa yang akan belajar bersama-sama masyarakat di empat atau lima desa di Wilayah Tanggamus.
"Ke-55 mahasiswa tersebut berasal dari dua perguruan tinggi dari Lampung, yaitu Universitas Bandar Lampung dan STKIP Bandar Lampung, serta 21 perguruan tinggi dari Wilayah Jawa Barat dan Banten," jelasnya.
Ia berharap Pj Gubernur Lampung Samsudin dapat memberikan arahan dan dasar apa yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa saat terjun ke masyarakat.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan di Pringsewu, Polda Lampung Ringkus Tersangka di Kediamannya
"Melalui kesempatan ini, diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkannya untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi," harapnya.*