“Karena itu, kita berharap agar masyarakat terus berkarya dan berpartisipasi menunjukkan kreativitas dan inovasinya melalui hal tersebut, maka seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Pesbar dapat terus eksis ditengah kemajuan masyarakat global hingga menjadi sesuatu yang membanggakan bagi masyarakatnya,” katanya.
Dikatakannya, baik sebagai tontonan yang bersifat menghibur atau tuntunan yang memberi inspirasi dan pencerahan hidup dan kehidupan masyarakat.
Selain itu, Krui Fair juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dari seluruh kegiatan atau beraktivitas masyarakat dalam berbudaya dan berkesenian dengan lebih baik lagi yang tentunya akan semakin menambah daya tarik wisata, serta akan semakin memperkuat eksistensi para seniman.
“Dengan terlibatnya semua masyarakat, kita yakin Krui Fair akan menjadi lebih bergaung di tengah masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA:Soal Keluhan Pasien, RSUDAM Minta Maaf dan Jadikan Bahan Evaluasi
Sehingga, masih kata Agus Istiqlal, masyarakat merasa tergerak untuk memberikan apresiasi dengan datang ke tempat penyelenggaraan digelar.
Dalam kegiatan ini masyarakat juga mendapatkan pelayanan-pelayanan publik dari Pemkab Pesbar.
Selain itu masyarakat juga dapat menikmati semua rangkaian acara dan memberikan masukan kepada Pemkab Pesbar dalam melaksanakan kegiatan Krui Fair agar lebih baik lagi kedepannya.
“Dengan upaya tersebut, diharapkan kekayaan alam dan budaya yang ada di Pesbar akan terus eksis dan berkembang ditengah-tengah gempuran budaya dari mancanegara dan kita harap jangan sampai budaya dan kesenian lokal kita tenggelam di bawah dominasi budaya dan kesenian asing,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pimpin Rakor Bulanan, Camat Air Hitam Ajak Warga Tidak Terjebak Pola Hidup Hedonis
Sekedar diketahui, dalam pembukaan Krui Fair tahun 2024 itu ditandai dengan pemukulan cetik oleh Bupati Pesbar Agus Istiqlal, Ketua TP-PKK Pesbar, Septi Heri Agusnaeni, didampingi Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung, Yudhi Alfadri, dan unsur Forkopimda, dan dihibur dengan penampilan Tri Suaka.*