Soal Keluhan Pasien, RSUDAM Minta Maaf dan Jadikan Bahan Evaluasi

Soal Keluhan Pasien, RSUDAM Minta Maaf dan Jadikan Bahan Evaluasi

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo juga turunkan langsung mengecek pelayanan di RSUDAM Lampung--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebelumnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung dikeluhkan masyarakat. 

Pasalnya saat akan melakukan operasi, DR (41) warga Teluk Betung, Bandar Lampung susah mendapatkan kamar. 

Kemudian saat mendapatkan kamar, pasien kembali mengeluhkan karena didapati kasur tanpa alas sprei.

Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membatalkan operasi di RSUDAM Lampung. 

BACA JUGA:Pimpin Rakor Bulanan, Camat Air Hitam Ajak Warga Tidak Terjebak Pola Hidup Hedonis

Terkait hal tersebut pihak rumah sakit, Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM Lampung, dr. Imam Ghozali menyampaikan permohonan maaf dan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.

Lanjutnya, pihak RSUDAM Lampung akan terus melakukan perbaikan sistem supaya kejadian tersebut tidak terulang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lampung.

"Dengan niat baik kita sebagai mitra masyarakat Lampung menjadikan rumah sakit ini sebagai sahabat masyarakat Lampung untuk bisa melayani dengan baik," ungkapnya, Rabu 10 Juli 2024 saat dimintai keterangan di RSUDAM Lampung. 

Saat ditanya soal lama pasien menunggu untuk mendapatkan ruangan dan tidak mendapatkan alas seprai , Imam menjelaskan bahwa pasien tersebut merupakan pasien terencana bukan pasien emergency. 

BACA JUGA:Pantai Mutun Pesawaran: Kombinasi Pasir Putih, Laut Biru dan Panorama Alam yang Memukau

"Jadi cara masuk ke rumah sakitnya bukan melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) seperti yang terjadi kemarin, namun melalui rawat jalan atau Poli," jelasnya. 

"Pasien ini bukan pasien emergency dan seharusnya masuk lewat rawat jalan bukan lewat IGD," sambungnya. 

Ia mengatan jika lewat IGD maka harus dipersiapkan ruangannya sehingga harus menunggu. 

"Pasien terencana sudah terjadwal tetapi mereka masuknya lewat poli bukan IGD Karena IGD hanya untuk pasien emergency," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: