LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jemaah haji Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang tergabung dalam kloter 57 JKG bersama jemaah haji asal Kabupaten Pesawaran, sempat mengalami keterlambatan tiba di hotel tujuan di Mekkah, setelah sebelumnya meninggalkan Kota Mina, usai melontar Jumrah Ula, Jumrah Wusta dan Jumrah Aqabah.
Ketua Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Lampung Barat Martin Wizep mendampingi Ketua Kloter 57 JKG Muhammad Yusuf, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Dijelaskan, bus yang mengangkut jemaah haji Lampung Barat dengan pengemudi bukan warga asli Arab Saudi sempat salah mengambil jalan, sehingga beberapa kali terjebak pada penutupan jalan yang dilakukan oleh polisi Arab Saudi, karena banyaknya pejalan kaki.
"Sebenarnya semua jamaah berhentinya dari hotel tujuan sekitar 1,5 kilometer, dan jemaah haji berjalan kaki. Nah kebetulan (bus) kami mencari jalan yang sampai di hotel, pengemudinya bukan dari Saudi, sementara semua jalan ke hotel ditutup polisi karena banyak pejalan kaki," ungkap Martin Wizep menjelaskan perihal insiden jemaah haji berjam-jam mengalami keterlambatan menuju hotel tujuan.
BACA JUGA:Membanggakan, Siswi MAN 1 Lampung Barat Raih Juara 1 Lomba Dai-Daiah Tingkat Nasional
Namun, setelah menyadari telah mengalami keterlambatan dan beberapa kali salah jalan termasuk terjebak penutupan jalan, maka ia memutuskan untuk menghentikan laju bus di salah satu rest area.
"Tapi pas udah sadar kalau kita nggak ketemu jalan, sopir langsung ku saya suruh menghentikan kendaraan di lokasi Padang terbuka seperti rest area," ujarnya.
"Di lokasi tersebut banyak polisi saudi dan dari lokasi tersebut kami minta dijemput petugas maktab itu sudah sekitar pukul 21.30 Waktu Arab Saudi, Alhamdulillah kami langsung dijemput pihak sektor dan maktab," sambungnya.
Saat ini, sambung dia, semua jemaah haji Lampung Barat termasuk Pesawaran sudah berada di hotel. Para jemaah haji melakukan pemulihan kondisi.
BACA JUGA:Geger!! Motor Milik Pegawai Pemkab Pesisir Barat Terbakar
"Sekarang sudah di hotel semua, pemulihan dan nyuci-nyuci pakaian ihram, baru kita rencanakan tawaf ifadah, sa'i dan tahallul," ujarnya.
Hanya saja, kata dia, bagi jemaah haji yang ingin tawaf, namun dengan kondisi yang sudah bagus maka diizinkan, dengan catatan tawaf duluan dengan berombongan, tidak boleh sendiri-sendiri. Bagi yang Lansia dan Risti, akan diupayakan tawaf dengan kursi roda.
"Sementara kita pemulihan kondisi Jamaah pasca Armuzna, karena Armuzna sangat menguras tenaga dan banyak jamaah menurun kondisi fisiknya, tetapi Insya Allah semua masih dalam kendali tim medis kita," tandasnya.
Sebelumnya, jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 57 JKG mengambil nafar awal.
BACA JUGA:Tim Terpadu Kecamatan Sosialisasi Intervensi Pencegahan Stunting di Pekon Trimulyo