PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pimpinan Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) menggelar Aksi Solidaritas Krui Peduli Palestina, yang dilaksanakan di Lapangan Komplek Perkantoran Pemkab Pesbar pada Jumat 14 Juni 2024.
Aksi solidaritas Krui Peduli Palestina itu menggelar sejumlah agenda kegiatan seperti doa bersama, penggalangan dana, orasi dan aksi kemanusiaan untuk Palestina yang tengah berduka akibat serangan Zionis Israel.
Kegiatan itu turut dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Pesbar, mulai dari Bupati-Wakil Bupati Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H.,-Ahmad Zulqoini Syarif, S.H., Pj. Sekda Drs Jon Edwar, M. Pd., Ketua PD Salimah Pesbar Maryuni., dan ratusan masyarakat yang turut hadir dalam kesempatan itu.
Dalam orasinya, Pj. Sekda Jon Edwar., mengaku pihaknya tidak bisa ikut berjuang ke Palestina, tapi paling tidak kita bisa mengekspresikan dan berbagi duka bersama dengan mereka dengan berkumpul dalam aksi solidaritas ini.
BACA JUGA:Sambut Hari Raya Kurban, Kecamatan Sumber Jaya Gelar Jumat Bersih Serentak
“Kita adalah saudara-saudara mereka, mereka di Palestina saat ini tidak bisa merasakan kenikmatan dan kebebasan seperti yang kita rasakan, Karena itu, mari kita semua mendoakan mudah-mudahan saudara kita yang hari ini dilanda kerusuhan yang luar biasa untuk mendapatkan kemuliaan dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegasnya.
Selain itu, Jon Edwar., juga mengajak semua peserta aksi yang hadir untuk berdoa agar Allah dapat menolong warga Palestina agar segera merdeka dan terbebas dari penjajahan Zionis Israel.
“Semoga Allah menolong saudara-saudara kita di palestina, dan mereka bisa menikmati kedamaian di tanah mereka sendiri tanpa ada lagi yang mengganggu mereka,” tambahnya.
Menurutnya, Pemkab Pesisir Barat juga berkomitmen untuk tidak menggunakan produk yang mendukung Zionis Israel, hal itu sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap negara Palestina.
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Adha, Harga Cabai di Lampung Barat Naik
“Pemkab Pesisir Barat juga memastikan telah memboikot semua produk yang berkaitan dengan israel, sehingga setiap kegiatan tidak lagi menggunakan produk dari israel terutama dalam makanan dan minuman,” pungkasnya.*