Secara eksternal masyarakat juga harus menyadari bahwa tidak bisa mempertahankan negara dan bangsa ini tanpa dukungan institusi lainnya.
Sementara itu Danpuspom-AD Mayjend TNI Eka Wijaya Permana, mengatakan dalam rangka hari ulang tahun ke-78 Polisi militer TNI angkatan darat puspom AD telah melaksanakan beberapa kegiatan.
Diantaranya memprakarsai renovasi pembangunan monumen Perjuangan. Termasuk bakti sosial dengan pembagian sembako.
"Pembagian. Sembako dari bapak kasad sebanyak 500 paket untuk 5 Desa diantaranya Desa Panggungrejo Desa Panggungrejo Utara Desa Sukoharjo 2 dan Desa Pandansari dan Desa Pandansari Selatan," terangnya.
BACA JUGA:Satgas TMMD Kodim 0421 dan Warga Awali Aktivitas dengan Apel Pagi
Kemudian mengadakan karya bakti berupa pembangunan sumur bor, renovasi pembangunan Tiga tempat ibadah. Antara lain Gereja kerasulan baru, mushola Miftahul Huda dan pura Astawa Yoga.
Danpuspom-AD Mayjend TNI Eka Wijaya Permana, menceritakan sejarah singkat monumen Gajah Mada tersebut.
Dimana monumen Perjuangan CPM pada tahun 1987 telah dibangun secara swadaya oleh mantan pejuang prajurit CPM dan laskar rakyat. Bersama masyarakat sekitar secara gotong royong membangunnya. Kemudian diresmikan oleh Gubernur Lampung Letnan jenderal TNI purnawirawan Pujono Pranyoto pada tanggal 19 Juli 1988.
"Adapun tujuan pembangunan monumen adalah mengenang perjuangan CMP kompi C batalyon tersebut dan laskar rakyat yang dulu bermarkas di desa Panggungrejo dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah yang dipimpin oleh komandan CPM lettu Suratno. (*)