Namun miris, kondisi armada Damkar di kabupaten setempat jauh dari kata layak.
Salah satunya armada Damkar yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Way Tenong, Pompa PTO (Power Take-Off) Damkar tersebut tidak berfungsi, sehingga pengoperasian terkendala.
Haiza Rinsa membenarkan terkait alokasi yang disiapkan untuk pemeliharaan Armada Damkar di tahun anggaran 2023.
Hanya saja, Haiza mengaku anggaran tersebut dialokasikan untuk pemeliharaan armada Damkar di enam UPTD, yakni UPTD Sukau, Balik Bukit, Belalau, Way Tenong, Sumberjaya dan Kebun Tebu.
"Iya, tetapi anggaran tersebut untuk pemeliharaan armada di enam UPTD, sehingga tidak difokuskan untuk pemeliharaan satu armada saja," ungkap Haiza, Jumat 31 Mei 2024.
Kerusakan yang terjadi pada Armada Damkar UPTD Way Tenong, kata dia, merupakan kerusakan cukup berat dimana pompa PTO mengalami kerusakan, dan itu sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.
Kendaraannya juga merupakan kendaraan tua, berumur 20 tahun. Sehingga memang sudah layak untuk dilakukan peremajaan.
"Anggaran pemeliharaan tidak bisa diperuntukkan untuk satu Damkar saja, melainkan pemeliharan semuanya, nah untuk yang di Way Tenong ini PTO-nya yang rusak, dan itu harus kami koordinasikan terlebih dahulu kepada pihak ketiga yang khusus menangani Damkar, anggaran rehab berat diupayakan di APBD perubahan," tandasnya. *