"Jadi ukuran ringannya relatif. Ringan bagi Nabi itu belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari ringan," Ustadz Adi Hidayat.
Kekurangannya 100 ayat Surah Al Baqarah, atau 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat.
Kedua
Surah-surah yang tersusun dalam Al Quran secara tertib, tujuannya agar dapat diulang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.
BACA JUGA:Jika Kamu Merasa Rezeki Selalu Seret, Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Kalau tadi yang ringan-ringan, sekarang ini justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya diurutkan," lanjutnya.
Yang sudah hafal Al-quran, ini kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana yang dilakukan para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ketiga
Memilih surah sesuai kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.
BACA JUGA:Jika Kamu Merasa Rezeki Selalu Seret, Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Jenis surah ini yang paling jarang dilakukan saat shalat tahajud.
"Ini jenis terakhir, sangat jarang dilakukan. Padahal Nabi, banyak disebutkan dalam riwayat, sering mencontohkan ini," lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Memilih surah-surah yang sesuai kebutuhan, seperti bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki agar dapat diberikan kemudahan dari Allah SWT.*