Ia menuturkan terhadap indikator kualitas sumber daya manusia, ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,48 pada tahun 2023.
"Dimana saat ini IPM Provinsi Lampung telah masuk dalam kategori tinggi," katanya.
Arinal menyebutkan Provinsi Lampung sendiri berkontribusi terhadap pertahanan nasional, khususnya pada sektor ketahanan pangan. Pada Tahun 2023 produksi padi sebesar 3,2 juta ton menempati peringkat ke-5 nasional dan produksi ubi kayu sebesar 7,1 juta ton menempati peringkat ke-1 nasional.
"Serta produk-produk unggulan lainnya seperti jagung, kopi, lada dan nanas," ujarnya.
BACA JUGA:Bandara Radin Inten II Lampung Pastikan Kesiapan Pelayanan dan Fasilitas untuk Penerbangan Haji 2024
Kemudian, lanjut Arinal, pariwisata di Provinsi Lampung pun menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Hal ini dapat dilihat dari tingginya jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara, serta Provinsi Lampung sebagai tuan rumah pada turnamen Internasional World Surf League (WSL)," katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi mengatakan Provinsi Lampung memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi sangat bagus.
Ipung yang juga pernah berdinas di Lampung menilai bahwa pembangunan di di daerah ini berlangsung pesat.
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Lampung Dilepas Gubernur Arinal
"Mudah-mudahan ini terus bisa dipacu," ujar Ipung.
Ipung menjelaskan kegiatan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI ini dilaksanakan mulai tanggal 13-16 Mei 2024 dan Lampung menjadi salah satu Provinsi yang dituju.
"SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI ini dilaksanakan di empat Provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Lampung," katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Forkopimda Provinsi Lampung dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung.*