Patung 4 Marga Tulang Bawang Barat: Simbol Persatuan dalam Keberagaman
Patung 4 Marga Tulang Bawang Barat bukan sekadar bangunan monumental, melainkan simbol kuat persatuan, sejarah, dan keberagaman masyarakatnya. Foto:Instagram@adrian_r2727--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung tidak hanya dikenal sebagai daerah yang berkembang pesat secara administratif, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang sarat nilai historis dan filosofis.
Salah satu ikon budaya yang paling menonjol adalah Patung 4 Marga Tulang Bawang Barat, yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Monumen Megow Pak.
Monumen ini bukan sekadar bangunan monumental, melainkan simbol kuat persatuan, sejarah, dan keberagaman masyarakat Tulang Bawang Barat yang hidup berdampingan secara harmonis.
BACA JUGA:Camping Edukatif Multitalent 2025, Asah Karakter Siswa di Alam Terbuka
Lokasi Strategis dan Ikon Identitas Daerah
Patung 4 Marga terletak di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Lokasinya sangat strategis karena berada di pusat kawasan pemerintahan daerah serta mudah diakses oleh masyarakat maupun pendatang.
Dengan posisi yang menonjol, monumen ini seolah menyambut setiap orang yang memasuki wilayah Tulang Bawang Barat.
Keberadaannya sekaligus menjadi penanda identitas daerah yang merepresentasikan nilai-nilai budaya lokal yang terus dijaga hingga kini.
BACA JUGA:Yayasan Sahabat Keluarga Berjaya Gelar Kajian Mental Sambut Hari Ibu
Makna Empat Marga dalam Sejarah Lokal
Istilah “empat marga” merujuk pada empat kelompok adat utama yang menjadi fondasi masyarakat Tulang Bawang Barat, yaitu Marga Suay Umpu, Marga Buay Bulan, Marga Aji, dan Marga Tegamoan.
Keempat marga ini memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah, adat istiadat, serta pembentukan tatanan sosial masyarakat Lampung di wilayah tersebut.
Setiap marga memiliki karakter, garis keturunan, dan peran yang berbeda dalam kehidupan adat. Namun perbedaan tersebut tidak pernah menjadi pemisah.
Sebaliknya, keberagaman inilah yang justru memperkuat persatuan dan kebersamaan masyarakat, sebuah nilai yang kemudian diwujudkan secara simbolis melalui pembangunan Patung 4 Marga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




