LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meninjau bazar produk UP2K pada perhelatan Evaluasi Perkembangan Pekon (EPP) tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024 yang pelaksanaannya dilakukan secara bergilir di tiap pekon perwakilan masing-masing kecamatan dari 15 kecamatan di kabupaten tersebut.
Ketua TP-PKK Lambar Dra Zelda Naturi Nukman merasa terpukau karena produk yang ditampilkan mulai dari kerajinan tangan, hasil usaha pertanian seperti pisang, buah naga dan hasil produksi rumahan seperti kopi bubuk, gula semut dan lain-lain cukup berkualitas atau telah memenuhi standar pasaran.
Karena itu pihaknya berharap usaha rumahan yang telah di kembangkan baik secara individu, kelompok atau di bawah naungan pemerintah pekon agar terus dijaga dan ditingkatkan baik dalam produktivitas maupun di bidang pemasaran, yang sekarang sistem pemasaran dapat dilakukan secara online.
Seperti halnya kopi bubuk robusta yang dikenal kualitasnya kopi petik merah, dengan sekarang terjadinya kenaikan harga jual biji kopi kering menyentuh Rp60 ribu per kilogram, tentu itu juga mempengaruhi kenaikan harga jual kopi bubuk, sehingga diharapkan dapat juga mempengaruhi pendapatan yang juga meningkat.
BACA JUGA:Didukung Harga Kopi Mahal, Produksi Bagus Tapi Petani di Suoh dan BNS Dihantui Harimau
Karena itu Zelda mengajak masyarakat untuk terus terus melakukan inovasi dalam mengembangkan usaha, semisalnya kopi bubuk selain menyajikan kualitas dan kuantitas juga penampilan kemasan untuk memberikan daya tarik lebih terhadap konsumen.
Kepala kunjungannya di beberapa kecamatan dalam penilaian EPP ibu bupati dan rombongan juga tak sungkan-sungkan membeli produk yang dipamerkan UP2K, hal itu selain karena bayangan yang orisinil dan alami juga juga telah memiliki lisensi kesehatan yang teruji dan telah memiliki label halal.*