Pasca Pemilihan Serentak, Bawaslu Lampung Barat Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Barat, Novri Jonestama--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pasca pemilihan serentak untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban.
Imbauan ini bertujuan menciptakan situasi yang aman dan harmonis pasca pelaksanaan pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Barat, Novri Jonestama, menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaporkan potensi pelanggaran yang ditemukan selama proses pemilu.
BACA JUGA:APBD Lampung Barat 2025 Disahkan: Mengoptimalkan Anggaran untuk Pembangunan Daerah
“Jika ada dugaan pelanggaran seperti penyalahgunaan identitas, praktik politik uang, atau seseorang yang mencoblos lebih dari sekali, harap segera informasikan kepada Pengawas Pemilu. Jangan biarkan pelanggaran dibiarkan begitu saja,” ujar Jonestama, yang akrab disapa Jones, Kamis (28 November 2024).
Bawaslu meminta masyarakat untuk segera melaporkan pelanggaran yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kepada Panwascam atau pengawas pemilu terdekat.
Hal ini penting untuk menjaga integritas hasil pemilu dan memastikan semua pihak mematuhi aturan yang berlaku.
Jones juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari konflik antar pendukung pasangan calon (paslon) atau dengan warga lainnya.
BACA JUGA:Kapolda Lampung Cooling System Rekapitulasi Suara di Kecamatan Jatiagung
Menurutnya, semua permasalahan harus diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku tanpa memicu ketegangan di masyarakat.
Sebagai langkah mitigasi, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat telah mengidentifikasi TPS-TPS yang berpotensi mengalami kerawanan.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan kendala selama tahapan pemilu, mulai dari distribusi logistik hingga penghitungan suara.
“Sejak awal, kami telah mengidentifikasi beberapa TPS yang berpotensi menghadapi kerawanan. Hal ini penting agar kami bisa segera merespons masalah yang terjadi, baik terkait logistik, pengawasan, atau ketertiban,” jelas Jones.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: