LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengrusakan dan pembakaran kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Kabupaten Lampung Barat, yang terjadi pada Senin 11 Maret 2024 lalu.
Pelaksanaan olah TKP tersebut, dipimpin langsung AKBP Achmad Kolbinis, ST. MT, MSc., bersama sejumlah anggotanya dari Puslabfor yakni Ipda Yasman, SH, Bripka Teddy Eka Putra, Penda Risma Dian Cahyadi, serta Kapolsek Bandar Negeri Suoh (BNS) Iptu Edwar Panjaitan dan sejumlah anggota, serta Kanit Tipidter Satreskrim Polres Lampung Barat Ipda Hendri Purna Irawan dan sejumlah anggota.
Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi, SH., mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, SIK., mengungkapkan, olah TKP yang dilakukan oleh tim Labfor Polda Sumsel tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan yang tengah dilakukan pihaknya terkait insiden pengerusakan dan pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh oleh massa.
“Untuk olah TKP dilakukan oleh tim Labfor dari Polda Sumsel, kemarin didampingi oleh tim dari Polres Lampung Barat dan Polsek BNS meninjau langsung lokasi. Dari lokasi tim membawa pulang lima Bungkus Plastik Abu Arang dan satu Batang Kayu,” ungkap Juherdi Sumandi.
BACA JUGA:SDN 3 Pajar Bulan Minimalisir Bullying Lewat Sanlat
Sementara itu, disinggung terkait dengan penetapan lima orang tersangka yakni TR alias Juglin bin SU, AI bin MJ, BU alias Bun bin SU, MR bin DH dan SA bin SD, dalam kasus kasus tersebut, sementara adanya dorongan agar pihak kepolisian melakukan pengembangan dan menangkap dalang dari insiden tersebut, menurut Juherdi, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan yang kembali kondusif pasca terjadinya aksi pengrusakan dan pembakaran kantor TNBBS Resort tersebut.
Ia berharap semua pihak untuk tidak terlalu berspekulasi terlebih membangun opini sendiri tanpa didasari bukti-bukti yang kuat.
“Kalaupun memang ada yang mengetahui dan memiliki bukti bahwa ada dalang dibalik lima orang yang kami amankan silahkan datang ke Polres bawa bukti-buktinya, akan kami tindak lanjuti, tetapi jika memang tidak ada bukti-bukti apalagi membangun opini ini kami sayangkan, karena situasi saat ini sangat aman,” tandasnya.
Seperti diketahui, kasus pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh bermula saat massa yang berasal dari dua kecamatan yakni Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) menggelar demo protes perihal kinerja dari tim yang telah melakukan upaya evakuasi terhadap Harimau Sumatera yang telah memakan korban jiwa tak kunjung membuahkan hasil.
BACA JUGA:Peratin Hingga Aparatur Pekon se-Pesisir Barat Dipastikan Tidak Dapat THR
Hingga pada akhirnya harimau kembali menerkam salah seorang warga yang disinyalir menjadi pemicu kemarahan warga dengan melampiaskan dengan melakukan pembakaran kantor dan fasilitas hingga sejumlah sepeda motor.
Menurut Juherdi, hingga Kamis 14 Maret 2024 pihaknya telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi.
Mereka adalah orang-orang mengetahui terkait dengan kejadian tersebut dan juga berada di lokasi.
“Ada sembilan orang yang kami lakukan pemeriksaan hingga hari ini, masih memungkinkan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya,” kata dia.
BACA JUGA:M Yusuf : Moderasi Beragama Upaya Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama