LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM didampingi jajarannya beserta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Abdul Rosid membesuk Samanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, Rabu 13 Maret 2024.
Samanan (41) warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh merupakan salah satu dari tiga orang korban yang mengalami luka akibat diserang harimau beberapa hari yang lalu di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM didampingi Ketua BAZNAS Abdul Rosid menyerahkan langsung uang santunan kepada keluarga korban senilai Rp10.000.000 bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Gerakan Pramuka Kabupaten Lampung Barat
Kepada keluarga korban, Nukman meminta agar tabah dan ikhlas dalam menghadapi musibah tersebut.
BACA JUGA:Penerbangan di Bandara MTK Kembali Aktif, Jon Edwar Ajak Warga Gunakan Transportasi Udara
"Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak akan tinggal diam, selalu akan berupaya penuh untuk menangani masalah yang sudah membuat masyarakat resah belakangan ini," kata Nukman.
"Kami sudah bergerak dengan mendatangkan Tim Rescue Harimau dari Taman Safari dan pihak BKSDA Bengkulu untuk menangani permasalahan ini," sambungnya.
Orang nomor satu di Lampung Barat itu menekankan kepada masyarakat supaya mengikuti aturan yang telah ditentukan pihak tim taman safari dan BKSDA agar kemelut yang menyelimuti masyarakat Suoh dan BNS selama ini dapat terselesaikan.
"Selama dalam proses pencarian oleh tim gabungan diharapkan tidak ada aktivitas masyarakat berkebun, harus steril demi kelancaran penangkapan dan keselamatan masyarakat. Mereka yang lebih paham dalam menangani permasalahan seperti ini maka kita harus mengikuti aturan dan teknis yang sudah ditentukan oleh mereka," tegas dia.
BACA JUGA:Tercatat Sejak Januari-Maret 2024, Realisasi Investasi di Pesisir Barat Capai Rp168 Miliar Lebih
Terkait dengan logistik masyarakat dalam masa penangkapan raja hutan tersebut, Nukman menuturkan pihaknya akan selalu berupaya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
"Mengingat dalam proses masa penangkapan, masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas berkebun maka terkait makanan mereka, kami Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan selalu berupaya untuk mencari solusinya," ujarnya.
Terakhir, dirinya berharap musibah seperti ini kedepannya tidak akan terjadi lagi.
"Alhamdulillah pak Samanan selamat dari musibah tersebut, semoga kedepannya kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali," pungkas dia.
BACA JUGA:BPBD Pesisir Barat Imbau Warga Waspadai Potensi Banjir Rob