Guru Jurusan Setio Bayu PS. Kom DKV mengatakan dari usaha yang dilakukan anak didik telah banyak hasil produksi yang dipasarkan, bahkan pihaknya mengakui keterbatasan waktu banyak pesanan yang dibuat harus menunggu alias antri. Seperti papan bunga, cutting sticker, fotografer dan khusus untuk program Mesin CNC Router.
BACA JUGA:64 Kepala Sekolah Berstatus SPT Menunggu SK Definitif
BACA JUGA:Tahun 2024, Lampung Barat akan Terima DBH Perkebunan Sawit
Dirinya optimis pangsa pasarnya tinggi dan bernilai jual yang baik lantaran masyarakat memiliki minat untuk membangun rumah hingga pernak pernik berbahan ukiran kayu.
Salah satu siswi DKV Rizka D mengakui dengan banyaknya pelajaran praktek yang di terapkan dirinya merasa betah di sekolah, dan orang tuanya pun senang karena untuk jajan terkadang tidak minta karena hasil penjualan kreatifitas yang dilakukan.*