Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lampung Barat melalui DPUPR menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk menangani ruas jalan Kotabesi-Sukabumi dan Kembahang-Sukabumi, Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat.
Dengan dalih penguatan pondasi badan jalan, penanganan hanya dilakukan dengan penyiraman pasir dan batu (Sirtu).
Tahun ini menjadi tahun kedua setelah penanaman serupa dilakukan pada tahun anggaran 2022 lalu, khususnya untuk ruas Kembahang-Sukabumi.
Berdasarkan pantauan medialampung.co.id, Senin (27 November 2023) di ruas jalan Kembahang-Sukabumi, sekitar puluhan meter telah dilakukan penyiraman Sirtu yang juga telah dilakukan pemadatan dengan anggaran sebesar Rp 144 juta lebih.
BACA JUGA:Dandim 0410/KBL Tri Arto Melepas Dua Perwira Terbaik
Sementara hasil penanganan serupa pada tahun sebelumnya sudah tampak tak terlihat yang habis tergerus air, sehingga penangan yang dilakukan disinyalir tidak efektif dan hanya menghabiskan anggaran.
Saat dikonfirmasi Kabid Bina Marga pada DPUPR Lampung Barat Robert Putra, ST, MT., mengungkapkan, untuk ruas jalan Kotabesi-Sukabumi dilakukan penanganan dua tahap pada tahun 2023 ini, pada tahap pertama dialokasikan sebesar Rp 123 juta lebih, kemudian Rp 89 juta lebih.
Sementara untuk ruas jalan Kembahang-Sukabumi dialokasikan Rp 144 juta lebih.
"Iya, ditangani dengan Sirtu pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah, dalam upaya penguatan pondasinya," ungkap Robert Putra mewakili Kepala DPUPR Ir. Hi. Ansari.
BACA JUGA:Apa Benar Bahasa Indonesia Tertulis di Al-Qur'an ? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Robert menyebut, setelah nantinya secara keseluruhan dilakukan penanganan dengan Sirtu dan pondasi badan jalan sudah kuat, maka baru akan dilakukan pengaspalan ulang.
"Jadi ini tujuannya, agar pondasi badan jalan benar-benar kuat, setelahnya baru akan kita lakukan overlay," kata dia.
Robert menampik, jika hasil penanganan berupa penyiraman Sirtu yang dilakukan pada tahun lalu khususnya di ruas Kembahang-Sukabumi sudah tak lagi berbekas karena terkikis air.
"Kalau sudah hilang enggak-lah, tapi karena tujuannya agar badan jalan lebih padat dan siap untuk penanganan selanjutnya bisa jadi Sirtu yang dihamparkan sebelumnya turun," pungkasnya.*