MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyatakan kemewahan Indonesia yang memiliki bahasa persatuan, sebelum menjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ketika menyatakan menjadi satu bangsa, ditandai dengan keputusan luar biasa. Namanya satu bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia," Ucap Anies.
Di Ponpes Minhaajurrosyidiin, Jakarta, Kamis, 9 November. Anies menjadi pembicara utama dalam Rapat kerja nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Nasional (LDII) dan membicarakan hal tersebut.
Anies berbicara dengan tema, konsep dan strategi mewujudkan visi Indonesia Emas 2024.
BACA JUGA:Jelang Putusan Kode Etik Hakim, Anies Baswedan: Kita Percayakan Sepenuhnya ke MKMK
Contohnya seperti saat di parlemen India, masing-masing anggota parlemen membawa penerjemah. Karena ada anggota parlemen, yang hanya dapat menggunakan bahasa daerahnya. Saat di Uni Eropa sekalipun, sebagai negara maju, terdapat 23 bahasa resmi.
Di setiap pembentukan undang-undang atau pun pidato kenegaraan, akan diterjemahkan dalam 23 bahasa resmi.
Menurutnya, kesepakatan satu bahasa sangat luar biasa, sehingga tidak dibutuhkan lagi penerjemah yang mewakili bahasa daerah masing-masing. Kata dia hal seperti ini, hanya terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia, tidak ada yang melakukan kesepakatan seperti itu.
Anies menceritakan kisah dari kemewahan Bahasa
BACA JUGA:Anies Singgung Institusi Bekerja untuk Publik Bukan Kepentingan Segelintir Orang Apalagi Keluarga
Indonesia di Taman Mini
Indonesia Indah. Setiap rombongan yang berkunjung dari setiap daerah, pastinya akan berbicara dengan bahasa daerahnya sesama anggota rombongan mereka. Tetapi, mereka akan menggunakan Bahasa Indonesia ketika menggunakan fasilitas umum, sebagai sarana berkomunikasi.
"Kita tidak menyadari bahwa Bahasa Indonesia memiliki kemewahan luar biasa, yang mempererat bangsa Indonesia," jelasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Anies dan Cak Imin Siap Ikuti Uji Publik Capres-Cawapres yang akan Digelar Muhammadiyah