Sebab, masalah terbesar dari investasi bukanlah nominalnya melainkan kebiasaan. Agar membangun kebiasaan baik dibutuhkan konsistensi menyisihkan uang setiap bulan.
5. Diversifikasi aset Anda
Diversifikasi aset adalah cara untuk mengurangi risiko. Dengan memiliki berbagai jenis aset di dalam portofolio Anda, Anda dapat mengurangi risiko kerugian jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.
BACA JUGA:Segini Nominal yang Akan Diterima Pensiunan PNS Golongan I, II, III, IV dari PT Taspen
Namanya aset keuangan tentu akan mengalami naik turun karena kondisi perekonomian dunia.
Covid-19, peperangan Rusia-Ukraina, hingga layoff besar-besaran adalah segelintir penyebabnya.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan diversifikasi aset berdasarkan persentase berikut ini.
Tujuannya jika ada salah satu aset yang melemah, sisanya dapat menyokong agar keuangan Anda terjaga.
BACA JUGA:Rupiah Melemah, Rela Antri untuk Tukarkan Dolar AS
Persentase Alokasi Aset
Berikut adalah contoh persentase alokasi aset untuk masyarakat perkotaan:
● Usia 20-an: 60% saham, 20% obligasi, 20% emas
● Usia 30-an: 50% saham, 30% obligasi, 20% emas
BACA JUGA:Pedagang Pasar Tanah Abang Ngeluh, Mendag Zulhas : Platform Digital Nggak Bisa Dihindari
● Usia 40-an: 40% saham, 40% obligasi, 20% emas
● Usia 50-an: 30% saham, 50% obligasi, 20% emas