MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sejak awal eksplorasi luar angkasa, salah satu momen yang paling memukau dalam sejarah manusia adalah ketika Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dari misi Apollo 11 mendarat di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969.
Pendaratan ini dianggap sebagai pencapaian luar biasa dalam sejarah eksplorasi manusia, tetapi selama bertahun-tahun, ada beberapa orang yang meragukan apakah pendaratan ini benar-benar terjadi.
Meskipun telah ada bukti yang mendukung pendaratan NASA di Bulan, teori konspirasi masih tetap hidup dan berkembang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta-fakta yang mendukung pendaratan NASA di Bulan dan mengatasi keraguan yang masih ada.
BACA JUGA:Gurun Sahara yang Semula Kering Berubah Menghijau, Kok Bisa?
1. Misi Apollo
Sebelum kita masuk ke dalam bukti-bukti yang mendukung pendaratan NASA di Bulan, mari kita lihat latar belakang misi Apollo itu sendiri.
Misi Apollo adalah serangkaian misi luar angkasa yang diluncurkan oleh NASA antara tahun 1961 dan 1972 dengan tujuan mengirim manusia ke Bulan dan membawanya kembali ke Bumi dengan selamat.
Selama periode ini, ada total 6 misi yang berhasil mendaratkan manusia di permukaan Bulan. Apollo 11 adalah misi pertama yang berhasil mendaratkan astronot di Bulan, diikuti oleh Apollo 12, 14, 15, 16, dan 17.
BACA JUGA:Fenomena Langka! Gerhana Matahari Cincin Bakal Terjadi
2. Bukti Visual
Salah satu bukti paling kuat yang mendukung pendaratan NASA di Bulan adalah bukti visual yang diambil oleh astronot selama misi Apollo.
Foto-foto dan rekaman video yang diambil selama pendaratan menunjukkan astronot berjalan-jalan di permukaan Bulan, melakukan eksperimen, dan mengambil sampel tanah. Jika pendaratan ini palsu, maka sangat sulit untuk menjelaskan bagaimana foto-foto ini dihasilkan dengan teknologi yang tersedia pada tahun 1960-an.
Selain itu, penampakan dari Bulan oleh teleskop-teleskop di Bumi juga menunjukkan bukti visual yang jelas tentang jejak-jejak pendaratan Apollo. Struktur lander dan bekas jejak roda dari kendaraan bulan terlihat dengan jelas di permukaan Bulan.
BACA JUGA:Kapan Kemarau Berakhir? Begini Siklus Perubahan Musim di Indonesia