BACA JUGA:Malaysia Jiplak Lagu Halo-Halo Bandung Jadi Hello Kuala Lumpur?
Gubernur Arinal menegaskan bahwa paradigma perpustakaan saat ini harus berubah dan tidak lagi hanya deretan buku tetapi perpustakaan harus dapat mentransfer ilmu pengetahuan.
"Peran perpustakaan tidak sekadar manajemen koleksi dan ilmu pengetahuan saja, tetapi bagaimana perpustakaan dapat menjadi agen transfer ilmu pengetahuan untuk masyarakat serta perpustakaan sebagai jantung pendidikan dan jembatan emas masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," tegasnya.
Sebagai informasi, dalam upaya pemerataan akses layanan perpustakaan terhadap seluruh masyarakat, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung telah menyediakan koleksi perpustakaan Provinsi Lampung dalam bentuk digital yaitu e-Perpus Lampung yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui smartphone, notebook dan lain-lain.
BACA JUGA:Hasil Uji Kualitas Udara, Lampung Berada di Bawah Baku Mutu
Lebih dari itu, ia juga menegaskan bahwa faktor keluarga dan lingkungan memiliki peranan penting dalam menumbuhkembangkan minat baca karena menurutnya jika sejak usia dini anak sudah dibiasakan untuk membaca, kebiasaan baik ini akan bermanfaat hingga mereka dewasa.
Gubernur Arinal berharap kepada unsur Pemerintah maupun Swasta, Bunda Literasi Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Pendidikan dan masyarakat untuk senantiasa memberikan dukungan guna mewujudkan masyarakat Lampung yang cerdas dan kompeten melalui kebiasaan gemar membaca sehingga dapat tercapai masyarakat Lampung yang cerdas, kreatif dan inovatif.
Gubernur Arinal juga berharap kepada para Bunda Literasi yang baru dikukuhkan untuk dapat terus meningkatkan budaya literasi masyarakat di Provinsi Lampung melalui peningkatan gemar membaca masyarakat di Kabupaten-nya masing-masing.*