Tambang Emas Ilegal Resmi Ditutup, Kepala Desa Bingung Banyak Warganya Jadi Pengangguran

Jumat 04-08-2023,11:06 WIB
Reporter : Arif Setiawan
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengaku keberatan atas penutupan tambang emas ilegal di wilayahnya.

Pasalnya, ada sekitar 80% warga Grumbul Tajur, selama bertahun-tahun menggantungkan hidup dari penambangan tersebut.

"Kalau itu ditutup jelas warga kami akan kebingungan, karena terus terang saja warga Tajur sangat bergantung pada lubang tambang itu," kata Kepala desa Pancurendang, Narisun kepada wartawan.

Untuk itu, Narisun berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) supaya warga tidak kehilangan pekerjaan. 

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo-Capricorn Hari Ini, Berhenti Memikirkan Hal-hal Negatif

"Jelas ini menjadi PR untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, kami sangat susah kalau itu sampai ditutup. Mudah-mudahan ini ada solusi dari pemerintah," harap Narisun.

Meski demikian, Narisun juga tidak mendukung atas kegiatan penambangan ilegal yang dilakukan warganya tersebut.

Narisun juga menyampaikan, ketika awal ditemukan kandungan emas yang ada di wilayah nya pada tahun 2014, ada sekitar 500 warga yang ikut terlibat dalam kegiatan penambangan. Namun saat ini jumlahnya telah berkurang.

"Keuntungan (adanya aktivitas penambangan) bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Banyak warga yang kerja tambang di sini," kata Narisun.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aquarius-Cancer Hari Ini, Tambahan Pendapatan atau Hadiah Tak Terduga Menantimu

Saat sebelum menjadi penambang, kata Narisun, banyak warga yang bekerja pada pabrik pembuatan genteng di desa tetangga serta kuli angkut di pasar tradisional.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah melakukan penutupan lubang tambang emas ilegal di Desa Pancurendang. 

Hal itu menyusul adanya delapan pekerja tambang yang terjebak di lubang galian tambang sedalam puluhan meter.

Menurut Kapolresta Banyumas Lobes Edy Suranta Sitepu, kegiatan penambanagn ilegal ini sangat membahayakan. (*)

Kategori :