LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada panen raya padi, program ketahanan pangan, Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, di areal sawah Pemangku Tanjung Baru
Pemerintah pekon setempat bersama masyarakat gelar hajat bumi dengan menyembelih kambing, sebagai bentuk rasa syukur atas berkah atas rezeki yang dilimpahkan Allah SWT.
Peratin Mutar Alam Sutro Hamid menyampaikan sedekah bumi ini merupakan tradisi warga pekon itu yang rutin digelar setiap tahunnya.
Dengan acara ini diisi serangkaian kegiatan yang melibatkan warga di pemangku Tanjung Baru, khususnya petani.
BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Gelar Pelayanan Presisi dan Cepat kepada Masyarakat
Dia juga menyebutkan kegiatan hajat bumi juga diisi dengan doa bersama dan syukuran, karena itu merupakan sebagai bagian dari melestarikan budaya leluhur.
Hajat bumi ini juga, sebagai simbol bahwa warga menyambut meriah dengan limpahan rezeki yang telah diberikan Allah SWT.
"Selain itu, dengan hajat bumi ini diharapkan pada musim panen bisa dilaksanakan dengan lancar dan mendapat berkah serta hasilnya yang maksimal, kita tidak menghilangkan makna untuk bersyukur pada alam," ungkapnya.
Sutro Hamid menjelaskan, hajat bumi yang digelar warga bersama pemerintah pekon harus terus dilestarikan, karena ini merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dipertahankan keberadaannya sebab tradisi ini sebetulnya mengandung arti membentuk kekompakan di antara warga.
BACA JUGA:Jumat Berkah, Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung Doa Bersama Anak Yatim Piatu
Ia juga berharap pelaksanaan hajat bumi menjadi makna syukur yang mendalam pada Allah SWT. Selain itu, pelaksanaan hajat bumi dapat kembali mendapatkan keberkahan dari hasil bumi, seperti pertanian yang digeluti masyarakat.
"Kita mendapat rezeki dari alam. Maka kita harus menjaganya, bersyukur mengenai hasil alamnya dan senantiasa berdoa untuk keberkahan di masa mendatang," kata Sutro.
Sementara salah satu warga yang ikut serta dalam acara tersebut mengatakan, hajat bumi adalah bentuk wujud permohonan agar di tahun ini diberikan kesehatan kemudian, dan selalu ada dalam lindungan dan ridho Allah SWT.*