LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat menyerahkan sejumlah bantuan yang tergabung dalam buffer stok dari Dinas Sosial kepada keluarga korban kebakaran di Pemangku 4 Atarbrak, Pekon Sumberejo, Kecamatan setempat, Rabu 26 Juli 2023.
Dikesempatan itu, Sri Handayani S.H, M.M., yang didampingi jajaran menyalurkan bantuan itu menyampaikan ungkapan rasa prihatin atas musibah yang terjadi seraya berharap agar keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.
“Kita berdoa semoga ada hikmah dibalik musibah ini, dan mewakili pemkab lambar semoga bantuan bantuan dari dinas sosial ini bisa sedikit membantu meringankan keluarga,” ungkap Sri.
Ia menerangkan bantuan yang diserahkan tersebut diantaranya Beras, telur, karpet, Mie instan, perlengkapan bayi (Kids Wear) serta beberapa jenis bantuan lainnya.
BACA JUGA:Ini Harapan Camat Sumber Jaya Pada Baksos TMKK di Wilayahnya
”Atas peristiwa ini kami selalu menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap musibah kebakaran, sebelum pergi meninggalkan rumah upayakan cek semua peralatan yang berpotensi menimbulkan api. Selanjutnya kita berdoa semoga masyarakat Batu Ketulis dijauhkan dari segala bencana," tutupnya.
Seperti diketahui Musibah kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik Yen Suhartanto warga Pemangku 4 Atarbrak, Pekon Sumberejo, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat Minggu 23 Juli 2023 sekitar pukul 13:00 WIB lalu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu, namun seluruh bangunan rumah berikut harta benda diantaranya uang tunai sekitar Rp30 juta lebih, sertifikat tanah, BPKB dan STNK motor dan Mobil, Ijazah, perabotan rumah serta pupuk ludes terbakar.
Peratin Sumberrejo Karyono membenarkan kejadian itu, namun belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu, hanya saja dugaan sementara api berasal dari kompor yang di hidupkan oleh Yen Suhartanto untuk memasak dan setelah selesai di tinggal pergi memancing.
BACA JUGA:Beragam Lomba Nuansa Tradisional akan Meriahkan HUT RI ke-78 di Belalau
“Sebelum kejadian, istri pemilik rumah ini kan pergi pengajian dan suaminya ada di rumah bersama dua anaknya. Kemudian sekitar pukul 12:00 WIB suaminya ini menghidupkan kompor entah memasak apa, setelah itu dia pergi memancing,” terang Karyono saat di hubungi via ponselnya.
Kemudian, lanjut Karyono kebakaran terjadi tidak lama setelah korban pergi memancing atau sekitar pukul 13:00 WIB.
Saat kejadian, di rumah tersebut hanya ada dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan satu masih berusia tiga tahun.
“Waktu kejadian itu anaknya yang masih SMP ini sedang tidur, sementara yang kecil ini tidak. Ketika itu dia melihat api dari arah dapur kemudian panik jadi langsung membangunkan kakaknya. Tapi kakaknya tidak bangun, kemudian tetangga yang mengetahui peristiwa itu langsung bergegas mendobrak pintu dan menyelamatkan sang kakak. Tapi saat itu kondisi api memang sudah membesar,” jelasnya.
BACA JUGA:Setoran PBB di Sumber Jaya Masih Zonk