LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) fisik tematik pendukung destinasi wisata prioritas untuk Lumbok Seminung sebesar Rp4 miliar pada tahun 2024 mendatang.
"Untuk tahun depan, kita usulkan DAK fisik tematik sebesar Rp4 miliar untuk pendukung destinasi prioritas Lumbok Seminung kepada pemerintah pusat. Mudah-mudahan usulan kita bisa diakomodir,” kata Kepala DLH Lampung Barat M. Henry Faisal, S.H, M.H, Minggu 9 Juli 2023.
Dijelaskannya, adapun menu DAK tematik diperuntukkan untuk pengolahan sampah dan sesuai dengan usulan yang disampaikan yaitu pengadaan mobil dump truk, bentor dan kontainer.
“Untuk aitem pengadaannya hampir sama dengan tahun ini,” imbuhnya.
BACA JUGA:Camat Sumber Jaya Lakukan Rakor dengan PMI, Bahas Kemitraan dalam Melahirkan Inovasi
Lanjut Henry, untuk tahun ini Kabupaten Lampung Barat merupakan satu satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mendapatkan kucuran anggaran DAK fisik tematik pendukung pariwisata.
“Tahun ini Lampung Barat menerima kucuran DAK fisik sebesar Rp1,7 miliar dari pemerintah pusat yang peruntukkan untuk sarana pengolahan sampah, seperti satu unit mobil dump truk, bentor tiga unit, kontainer tiga unit, mesin pengolahan sampah satu unit dan mesin press sampah satu unit,” imbuhnya.
Untuk pengadaan fisik yang bersumber dari DAK Bidang Lingkungan Hidup Kehutanan tersebut telah ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Untuk item pengadaannya sudah ditentukan oleh KLHK, jadi kita tinggal beli saja melalui e-katalog dan telah selesai proses kontrak. Khusus untuk kontainer tiga unit telah kita terima sedangkan yang lainnya masih dalam proses pengiriman,” kata dia.
BACA JUGA:Camat Air Hitam Hadiri Pembagian Bantuan Al-Quran dan 500 Ekor Ayam Pekon Sidodadi
Kata Henry, untuk armada dan alat mesin tersebut akan dialokasikan di Kecamatan Balik Bukit dalam rangka mendukung pariwisata Kebun Raya Liwa dan penanganan stunting.
“Pengelolaan sampah dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Lingkungan bersih dan sehat tentu bisa mendukung pencegahan stunting,” imbuhnya.
Seraya menambahkan, dengan adanya pengadaan sejumlah sarana pengolahan sampah diharapkan selain menambah aset juga dapat mendukung untuk kebersihan lingkungan serta membantu pihaknya untuk menangani sampah dengan baik.*