Berawal dari Tradisi, Wabah Antraks Menyebar di Gunungkidul

Jumat 07-07-2023,07:00 WIB
Reporter : Budi Setiawan
Editor : Budi Setiawan

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto pun akhirnya meminta masyarakat tidak menyembelih ternak yang sedang sakit atau bahkan mati mendadak.

Ia menjelaskan bahwa mengkonsumsi daging ternak yang terpapar menjadi salah satu penyebab menyebarnya antraks.

"Masyarakat yang punya ternak, kalau ternaknya sakit jangan disembelih, jangan dikonsumsi. Apalagi kalau sudah mati dibrandu," kata Heri.

Mengenal Antraks

BACA JUGA:Meresahkan, Dinsos dan Satpol PP Bandar Lampung Razia ODGJ

Antraks adalah penyakit berbahaya akibat infeksi bakteri Bacillus Anthracis yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Antraks menular dari hewan ternak, seperti sapi atau kambing yang sebelumnya terjangkit oleh bakteri tersebut.

Dalam bahasa Yunani, Antraks bermakna "batubara", istilah ini digunakan karena kulit para korbannya akan berubah menjadi berwarna hitam.

Berdasarkan cara penularannya, antraks terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

BACA JUGA:Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Bahaya Tiga Jenis Penyakit Antraks dan Gejalanya

1. Antraks Kulit

Antraks Kulit menginfeksi korbannya dari luka terbuka pada permukaan kulit yang bersentuhan dengan bulu, kulit, maupun daging hewan yang sudah terinfeksi.

2. Antraks Pencernaan

Jenis ini menginfeksi seseorang yang mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi bakteri antraks, terutama jika tidak benar-benar matang saat dimasak.

BACA JUGA:5 Lokasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tanggamus

Setelah mengkonsumsinya, korban biasanya akan merasakan gejala infeksi pada 1-7 hari kemudian.

Kategori :