LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Perikanan terus memberikan pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas nelayan yang ada di kabupaten setempat.
Berdasarkan data Dinas Perikanan setempat, saat ini ada sekitar 2.000 lebih nelayan yang terdiri dari nelayan danau dan nelayan sungai tersebar di sejumlah kecamatan seperti Lumbok Seminung, Sumber Jaya, Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) serta beberapa wilayah lainnya.
Para nelayan ini melakukan aktivitas penangkapan ikan di Danau Ranau, Danau Lebar Suoh, Sungai Way Besai dan Sungai Way Semangka.
Sejauh ini aktivitas penangkapan masih dilakukan secara tradisional, bahkan di beberapa lokasi alat tangkap nelayan masih sangat sederhana.
BACA JUGA:Proyek Mangkrak! Warga Kembahang Desak Pihak BPJN Tuntaskan Pembangunan Resapan Biopori
Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Lampung Barat Basuki Rahmat mengungkapkan, seiring dengan terus bertambahnya jumlah nelayan di kabupaten setempat.
Maka pembinaan tentang tata cara penangkapan ikan yang baik dan benar serta dengan cara yang ramah lingkungan terus dilakukan pihaknya.
"Kami terus memberikan pembinaan kepada nelayan, agar bagaimana mereka tetap melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara yang baik, tidak menggunakan racun, setrum apalagi menggunakan bom ikan," ungkapnya.
Selain memberikan pembinaan kepada nelayan terkait dengan aktivitas tangkap, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi nelayan untuk bisa tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) yang memiliki badan hukum.
BACA JUGA:Woow..!!! Harga Kopi Makin Joss
Sejauh ini, di kabupaten setempat baru ada delapan KUB, sementara jumlah nelayan mencapai 2.000 lebih.
"Beberapa keuntungan nelayan tergabung di KUB, salah satunya yakni nelayan akan lebih mudah mendapatkan bantuan baik dari provinsi maupun pusat. Sehingga menjadi fokus kami juga, bahwa semua nelayan nantinya bisa membentuk atau tergabung dalam KUB," kata Basuki.*