- Maluku Utara
- Papua dan Papua Selatan
Hanya Riau dan Papua Barat saja yang punya intensitas hujan di atas 100 mm per bulan. Artinya terhindar dari dampak El Nino.
Sebagai informasi tambahan, dahsyatnya dampak El Nino tahun 2015 tercatat dalam data world Food Programme pernah menyebabkan kehilangan mata pencaharian khususnya petani.
Maka dari itu, pemerintah daerah harus bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino.
Berdasarkan pengalaman di 2015, Menko Luhut Pandjaitan menyatakan, El Nino akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi yang tentunya bisa menyebabkan inflasi dari kekeringan panjang.
Kemarau panjang akibat El nino tentu akan membuat produksi pangan sangat terdampak dan hal ini haruslah betul-betul di antisipasi.
Setidaknya, untuk mengantisipasi El Nino, pemerintah daerah harus sudah mulai bersiap dari sekarang dan memperhitungkan semuanya.
Sebagai langkah yang mesti ditempuh dalam menghadapi El Nino pemerintah telah teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi kemarau panjang. (*)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Radarlampung.disway.id dengan judul : Dihantam El Nino, 32 Provinsi Bakal Dilanda Kemarau Panjang, Hanya Dua Daerah yang Aman