PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Unit Pelayanan Teknis (UPT), Puskesmas Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat tiga warga Pekon Penggawalima Ilir, Kecamatan setempat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala UPT. Puskesmas Way Krui, Rahmat Mathori mengatakan, ketiga orang warga di Pekon Penggawalima Ilir itu mengalami sakit dengan gejala mengarah ke penyakit DBD, bahkan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium dinyatakan positif DBD.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium tiga orang warga di Pekon Penggawalima Ilir itu terjangkit DBD, bahkan saat ini mereka masih menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Krui, Kecamatan Pesisir Tengah,” kata dia.
Dijelaskannya, setelah mengetahui ada warga yang terjangkit DBD, tim Puskesmas Kecamatan Way Krui langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan rumah warga, dan ditemukan ada jentik nyamuk Aedes Aegypti di sekitar tempat tinggal warga tersebut.
BACA JUGA:Desa Sidodadi Asri Musdesus Penetapan KPM BLT-DD 2023
“Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi petugas Puskesmas, ditemukan ada jentik nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan nyamuk penular DBD,” jelasnya.
Ditambahkannya, dengan adanya kasus tersebut, pihaknya telah menyampaikan surat ke Kecamatan Way Krui untuk diteruskan ke seluruh pekon agar dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Melalui kecamatan kita sudah minta seluruh pekon agar melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, untuk mencegah agar penyakit DBD tidak kian meluas,” terangnya.
Selain itu, atas permintaan masyarakat, Minggu (8/1) kemarin, warga Pekon Penggawalima Ilir melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan rumah warga setempat guna membunuh nyamuk penular DBD.
“Masyarakat juga minta agar dilakukan fogging, kita mengupayakan mesin dan obatnya. Fogging juga dilakukan di sejumlah pekon lainnya di sekitar pekon Penggawalima Ilir itu,” pungkasnya.*