MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (DT2KP), menyalurkan bantuan alat pendukung industri yang dilaksanakan di gedung sentra kerajinan tapis, Pekon Banjar Baru, Kecamatan Waykrui, Rabu (21/12).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Pesbar Ny. Hj. Septi Istiqlal., Kadis T2KP, Sukmawati, S.Sos., dan 27 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Pesbar.
Dalam Kesempatan itu, Hj. Septi Istiqlal mengatakan bantuan yang disalurkan kali ini belum cukup dan pelaku IKM mengharapkan bantuan yang lebih banyak untuk menunjang kegiatan industri yang dilaksanakan.
“Pemda juga mengharapkan pelaku IKM mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhannya, dalam mendukung laju industri di kabupaten ini agar lebih berkembang lagi dan memiliki daya saing,” kata dia.
BACA JUGA:Wagub Nunik Buka Pelatihan Pemuda Bahari Provinsi Lampung
Menurutnya, Bantuan yang disalurkan saat ini sesuai dengan kebutuhan prioritas masing-masing IKM, mudah-mudahan kedepan kita Pemkab Pesbar bisa menyalurkan bantuan yang lebih banyak lagi, dalam mendukung pelaku IKM di kabupaten tersebut.
“Saya menyambut baik penyerahan bantuan kepada pelaku IKM ini, diharapkan kedepannya dapat berkembang dalam hal produksi dan kualitas barang yang dihasilkan, sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis DT2KP Sukmawati., menyampaikan terdapat sejumlah pelaku IKM di Kabupaten Pesbar seperti industri kerajinan dan industri pengolahan makan yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Pengembangan pertumbuhan perekonomian di pengaruhi perkembangan IKM dalam rangka meningkatkan konsumsi lokal dan kemandirian industri di kabupaten ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Arinal Terima Penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2022 dari Kementan RI
Ditambahkannya, dalam kegiatan itu Dinas T2KP menyalurkan bantuan kepada 27 pelaku IKM yang merupakan binaan Pemkab Pesbar terdiri dari 12 pelaku industri kerajinan 15 pelaku industri olahan makanan.
“Fasilitas bantuan alat mesin merupakan usaha pemerintah dalam meningkatkan kapasitas produksi pelaku IKM. Kedepannya dapat berdampak pada serapan tenaga kerja di kabupaten ini,” tutupnya.*