Asuransi Ternak Sapi di Lambar Sepi Peminat

Kamis 17-11-2022,17:02 WIB
Reporter : Lusiana Purba
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) yang digagas Kementerian Pertanian untuk memberikan perlindungan atas kematian dan kehilangan sapi ternak di Kabupaten Lambar itu masih sepi peminat. 

“Sampai saat ini belum ada satupun peternak yang mendaftarkan ternaknya untuk di asuransi, padahal tahun ini kita targetkan sebanyak 115 ekor ternak yang akan diasuransikan,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P.

Menurut dia, minimnya peternak yang mendaftar AUTS dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena kebanyakan peternak merasa jarang ada kasus terjadi pada ternaknya, seperti mati atau dicuri sehingga mereka tidak berminat untuk mendaftar AUTS. 

“Kalau kita dari dinas selama ini sudah berupaya agar seluruh peternak sapi di Kabupaten Lambar mendaftar menjadi peserta program AUTS, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk kepada peserta yang lama agar mereka mendaftar ulang kembali namun para peternak belum berminat untuk mendaftar di tahun ini,” kata dia.

BACA JUGA:Cadangan Pangan di Lambar Dipastikan Aman Hingga Akhir Tahun

Pada tahun 2021 lalu, lanjut Yudha, target AUTS sebanyak 75 ekor namun hingga akhir tahun terealisasi sebanyak 106 ekor atau over target. Tercapainya target tersebut semua berkat kesadaran para peternak yang mendaftarkan ternaknya pada program AUTS.

Program AUTS, kata dia, memberikan perlindungan dalam bentuk ganti rugi kepada peternak jika terjadi kematian sapi karena penyakit, sapi mati karena beranak, kecelakaan atau hilang akibat pencurian sehingga peternak dapat meneruskan usahanya.

“Kita berharap kepada peternak di Lambar agar ikut serta dalam program AUTS, karena peternak sapi atau kerbau akan diuntungkan dengan mengikuti program tersebut. Sebab jika ternaknya mati karena sakit, beranak, kecelakaan dan hilang maka akan mendapatkan asuransi Rp10 juta per ekor, sementara kelompok tani hanya membayar asuransi sebesar Rp40.000/tahun/ekor, jadi biayanya cukup murah,” ungkapnya.

Menurut Yudha, sebenarnya biaya asuransi itu dalam satu tahun sebesar Rp200.000/ekor, namun karena mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp160 ribu, maka para peternak cukup membayar Rp40 ribu/ekor selama satu tahun. 

“Kita berharap agar peternak mendaftarkan ternaknya untuk ikut program AUTS, karena ini akan membantu peternak,” pungkas Yudha.(lus/mlo)

 

Kategori :