WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan aliran sungai Hanakau yang melintasi kampung Tanjung Mas Meluap ke lahan sawah dan perkebunan sawit milik Warga Kampung Tanjung Mas dan Kampung Negara Jaya.
Dari Pantauan di lapangan, banjir tersebut sudah mencapai ketinggian sekitar 70 sampai 80 CM, dan dikhawatirkan segera mencapai pemukiman penduduk.
"Sebenarnya meluapnya aliran sungai hanakau ini sudah terjadi sejak hari rabu sekitar pukul 08.00 WIB yang lalu, air mulai masuk ke areal persawahan milik warga yang sudah siap tanam," ujar Joni warga setempat.
Lebih jauh Joni menerangkan, banjir kiriman itu sudah sering terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Lampung Utara dan Way Kanan.
BACA JUGA:Paket Proyek Senilai Rp67,326 Miliar Selesai Tender
"Biasanya banjir ini naik ke badan jalan Utama, tapi bisa segera surut kalau hujan di bagian hulu sungai berhenti dan di daerah banjir juga tidak turun hujan, yang jadi masalah adalah jika di hulu hujan di hilir juga hujan, maka petanilah yang akan dirugikan,” terang Ashari, pengguna jalan yang dikonfirmasi pada Kamis (10/11).
Bila intensitas hujan terus berlanjut tidak menutup kemungkinan areal persawahan milik warga tersebut akan mengalami telat tanam dan perawatan lainnya.
Terpisah Edi Saputra, SE., MM., UPT Penyuluh pertanian dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Way kanan menyatakan sudah memantau perkembangan air yang melanda daerah tersebut dan sudah melaporkan secara lisan kepada pimpinannya.
"Untungnya sawah yang digenangi air ini belum ditanami oleh petani sehingga tidak menimbulkan kerugian yang signifikan hanya saja akibat adanya banjir kiriman ini kemungkinan masa tanam akan mundur karena diduga Air ini belum akan surut mengingat hujan curahnya yang masih tinggi," ujar Edi.
BACA JUGA:Bupati Lamtim Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-77
Sementara itu Kepala BPBD Way Kanan Hi. Hendri Syahri, ST., MT, menghimbau kepada seluruh warga yang berdomisili di bantaran sungai-sungai besar untuk segera mungkin mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi.
"Masyarakat kita Sebenarnya masih banyak sekali yang berdomisili di bantaran sungai Umpu Sungai Way Besai Sungai Tahmi ataupun Sungai Way Kanan dan kami hanya bisa menghimbau sedini mungkin agar warga kita itu bersiap-siap menghadapi bahaya banjir sebab dua kanan ini ada 8 Kecamatan dari 15 kecamatan yang setiap tahunnya mengalami kebanjiran dan kami pun dari BPBD Way Kanan atas perintah Bapak Bupati selalu siap siaga memberikan pertolongan maupun evakuasi kepada warga yang terkena musibah banjir," tegas Hendri.(sah/mlo)