MEDIALAMPUNG.CO.ID – Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) membuka layanan angkutan perintis di Kabupaten Lampung Barat, dengan trayek Liwa-SP 3 Way Tenong – Kebuntebu dan sebaliknya.
Hal itu ditandai dengan penyerahan dokumen oleh pihak DAMRI yang diwakili Okto Saputra kepada Pemkab Lampung Barat, yang diterima oleh Asisten II Wasisno Sembiring, bertempat di Ruang Rapat Sekincau, Kamis (27/10/2022).
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lambar Drs. Junaidi yang juga turut menyaksikan prosesi penyerahan dokumen tersebut mengungkapkan, berdasarkan surat dari pihak DAMRI nomor 0114.00/AK.007/SKU/D1.002/GM/2022 untuk trayek yang akan dilayani tersebut, pihak DAMRI akan mengoperasionalkan dua unit bus.
”Untuk jumlah bus dua unit, dengan jarak tempuh trayek 91 kilometer, dengan ritase per bus dua ritase (4 ritase per hari dua bus) dengan jarak tempuh tiga jam. Berdasarkan surat DAMRI tersebut juga untuk launching pengoperasian itu akan dimulai pada 1 Januari 2023 mendatang,” ungkap Junaidi.
BACA JUGA:Jadi Pembina Upacara Hari Pramuka Ke-61 di Mesuji, Arinal Ajak Kader Pramuka Mengabdi Tanpa Batas
Dibukanya pelayanan untuk trayek Liwa-SP 3 Way Tenong – Kebuntebu dan sebaliknya oleh pihak DAMRI, kata dia, sebagai tindak lanjut dari surat keputusan jenderal perhubungan darat kementerian perhubungan nomor KP-DRJD 8613 tahun 2022 tentang jaringan trayek angkutan jalan perintis tahun 2023 dan hasil survey oleh tim Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Bengkulu-Lampung (BPTD), Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, DAMRI dan Dinas Perhubungan Lampung Barat pada 27 Januari 2022 lalu.
”Trayek Liwa-SP 3 Way Tenong – Kebuntebu tersebut ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Direktur Jenderal Perhubungan Darat nomor KP-DRJD 8613 tahun 2022 tentang jaringan trayek angkutan jalan perintis tahun 2023, dimana untuk Provinsi Lampung ada tujuh trayek satu diantaranya di Lampung Barat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Junaidi, dengan dibukanya trayek tersebut maka ini merupakan kabar baik bagi masyarakat. Terlebih untuk wilayah Kecamatan Kebuntebu, yang nantinya trayek akan melintasi Kecamatan Gedungsurian, Arihitam dan Waytenong sehingga ini akan menjadi moda transportasi masyarakat saat akan menuju Liwa dan sebaliknya.
”Seperti kita ketahui, saat ini keberadaan angkutan umum sudah sangat jarang, dengan dibukanya pelayanan bus DAMRI tersebut tentunya ini menjadi kabar baik,” imbuhnya.
BACA JUGA:Hadiri Acara BIK, Sekdaprov Fahrizal Ajak Dorong Keterbukaan, Kemudahan Akses Keuangan
Sementara itu, Asisten II Wasisno Sembiring menambahkan, mengingat transportasi umum Liwa-Bandarlampung dan sebaliknya saat ini sudah sangat sedikit, maka Pemkab Lambar akan kembali mengajukan ke pihak DAMRI.
”Bus umum kan dari Liwa-Bandarlampung dan sebaliknya paling hanya ada satu dua lagi, nah rencana kita ajukan ke DAMRI agar mereka bisa membuka trayek tersebut, dan tentunya ini menjadi harapan dari masyarakat,” pungkasnya. (nop/mlo)