WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pimpinan Cabang Aisyiah Blambangan Umpu, menggelar pengajian rutin sekaligus memperingati hari Lahirnya Nabi Muhammad SAW di Musholla Daarul Muttaqin Kampung Lembasung pada Senin (24/10) dengan menghadirkan Hi. Suparjo, S.Pd, M.Pd, selaku penceramah.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepengurusan Aisyiah Kabupaten Way Kanan, Pengurus PDM, Way Kanan Ketua PCM Blambangan Umpu dan Ketua PCM Baradatu, serta para pengurus Aisyiah warga setempat.
“Pada Pengajian kali ini, memang bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi, sehingga kegiatan kami soundingkan dengan hal itu sehingga masyarakat juga ikut serta dalam pengajian, selain itu hari ini juga PCA Blambangan Umpu memberikan santunan kepada Anak Yatim dan Kaum Duafa, yang dananya dari PDM, Danator PCA Aisyiyah dan iuran anggota, walaupun mungkin nilainya tidak seberapa namun itu sebagai bentuk empati dan atau perhatian PCA Aisyiah Blambangan Umpu pada lingkungan, selain terus berupaya memberikan pencerahan pada warga,” ujar Lismawati, S.Ag Ketua PCA Aisyiah Blambangan Umpu yanag saat itu didampingi pula oleh Sekretarisnya Mitakul janah, S.H., dan Bendahara, Nurul Ayni, S.Sos.I.
“Untuk hari ini yang disantuni ada 6 orang Duafa dan 5 anak Yatim, dimana pemberian santunan ini disesuaikan dengan kondisi Kas PCA Blambangan Umpu,” imbuhnya seraya menambahkan PCA Blambangan Umpu telah mengagendakan pengajian rutin Bulanan tersebut dengan melibatkan warga setempat.
BACA JUGA:Polres Lampura Bersama Dinkes Monitoring Larangan Penjualan Obat Sirup di Apotek
Terpisah Hj. Zubaedah Rahmat, S.Pd, M.Si, Ketua PD Aisyah Way Kanan yang dikonfirmasi memberikan Apresiasinya pada PCA Blambangan Umpu yang telah mampu mengagendakan pengajian rutin sebulan sekali dan berharap agar selalu mampu mengembangkan potensi untuk terus berdakwah mengimbau Umat khususnya kaum hawa dalam beribadah Kepada Allah.
“Luar Biasa ya, dan saya sangat bangga sekaligus berharap untuk terus ditingkatkan, biarkan masyarakat yang menilai dan Allah yang memberikan rahmat, terus saja kita berdakwah, yakinlah semua perbuatan baik itu akan dibalas Allah dengan berlipat ganda,” kata Hj, Zubaidah Rahmat .
Sementara Hi. Suparjo S,Pd, M.Pd, yang saat ini diminta memberikan Tausiyah tentang Hikmah Maulid, menyatakan proses Kenabian Nabi Muhammad SAW itu dibagi dalam 2 fase yakni fase saat di Madinah dan fase ketika Dakwah dijalankan dari Makkah Al Mukaromah.
“Kenabian Nabi Muhammad SAW sudah terlihat sedari kecil, sehingga Beliau diberi Gelar Al Amin, oleh Kaum Quraisy akan yang artinya dapat dipercaya, akan tetapi ketika Nabi membawa Risalah tetap saja banyak kaumnya yang tidak mempercayainya, termasuk keluarganya sendiri, dan untuk itu di masa sekarang ini walaupun kita mengajak kepada kebenaran banyak yang mungkir kita tidak perlu berputus asa, karena hal itu memang sudah terjadi sejak zaman Rasulullah,” kata Suparjo.
“Sebagai Umat Rasulullah, kita pun tidak boleh berputus asa, terus semangat berjuang sehingga dengan melihat apa yang kita lakukan sehari hari yang selalu di jalan Allah, saya yakin kawan kita yang tadinya mungkir akan ikut mengikuti dakwah kita,” tambahnya.(sah/mlo)