LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aparatur pemerintah, Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, bersama warga gotong royong melakukan swadaya penanganan longsor yang terjadi di pemukiman Pemangku Simpang Dua.
Gotong royong menggunakan dana tanggap bencana pekon untuk menyelamatkan dua rumah yang saat ini sudah berada di bibir longsor bahkan diantaranya pondasi bangunan telah menggantung.
Juru Tulis (Jurtul) Febi Herpindo, mendampingi Peratin Sutro Hamid mengatakan penanganan longsor dengan gotong royong tersebut karena saat ini dua rumah warga sudah mengkhawatirkan dan telah dikosongkan.
"Longsor kembali menggerus lokasi dampak intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Bahkan jika terus seperti ini dua rumah akan terseret dan mendekati rumah lainnya," ungkap pihaknya.
BACA JUGA:Dijanjikan Menjadi TKI, Sepasang Pasutri Tertipu Hingga Puluhan Juta
Dalam gotong royong tersebut upaya yang dilakukan diantaranya membentengi longsor dengan menggunakan karung diisi tanah.
"Upaya ini kami lakukan karena tidak ada lagi cara lain. Dan ini tidak menjamin dengan besaran air hujan yang masuk lokasi," sebutnya.
Pada kesempatan itu Febi mengharapkan upaya pengamanan dari pemerintah, sebagaimana disebutkan sebelumnya ketika longsor menyeret satu rumah awal tahun. Pemkab bahkan tim dari provinsi melakukan peninjauan untuk penanganan longsor.
"Lokasi longsoran ini titip pembuangan air dari jalan nasional dan pemukiman warga. Maka ketika hujan lebat aliran air sangat besar dan sangat cepat menggerus longsor yang memang sudah terjadi sejak awal tahun," tandasnya. (rin/mlo)