LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hingga akhir Agustus 2022, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Lambar baru 28,38% atau Rp1,244 miliar.
Dengan baru terealisasinya PBB-P2 sebesar Rp1,244 miliar dari target Rp4,384 miliar, itu artinya masih terdapat kekurangan sekitar Rp3,140 miliar. Sementara jatuh tempo pembayaran tinggal satu bulan lagi yaitu tertanggal 30 September. “Hingga akhir Agustus realisasi PBB-P2 baru Rp1,244 miliar atau 28,38%. Jadi belum mencapai 50%,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu (31/8/2022). Terkait jatuh tempo pembayaran PBB tinggal satu bulan lagi. Okmal menghimbau kepada seluruh camat, peratin dan lurah di Kabupaten Lambar untuk lebih mengintensifkan lagi penagihan PBB kepada objek pajak yang ada di wilayahnya masing-masing. BACA JUGA:BLT-DD Periode Juli-Agustus Pekon Mutaralam Disalurkan “Tak terasa tinggal satu bulan lagi, jadi camat, peratin dan lurah agar lebih mengoptimalkan penagihan pajak kepada objek pajak. Sebab jika telah melewati masa jatuh tempo, target PBB-nya belum lunas 100% maka akan dikenakan denda 2% setiap bulan,” kata dia. Okmal merinci, adapun realisasi pajak per kecamatan hingga Rabu (31/8/2022) yaitu Kecamatan Balikbukit 37.87 %, Kecamatan Sukau 19,35%, Kecamatan Lumbokseminung 4,46%, Kecamatan Sumberjaya 29,78%, Kecamatan Kebuntebu 37,16 %, Kecamatan Waytenong 12,33%, Kecamatan Airhitam 39,33%, dan Kecamatan Belalau 4,36%, dan Kecamatan Batuketulis 59,46%. Selanjutnya, Kecamatan Sekincau 38,94%, Kecamatan Pagardewa 48,15%, Kecamatan Batubrak 12,29%, Kecamatan Bandarnegeri Suoh 7,28%, Kecamatan Suoh 14,27%, serta Kecamatan Gedungsurian 0,01 %.“Sedangkan untuk perusahaan yaitu Menara 48,31%, PLTA 100%, PLN 0% dan PT. Lampung Hydro Energy 100%. Dari 15 kecamatan belum ada satupun yang lunas PBB 100%,” tandasnya. (lus/mlo)