LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Barat menerima 16 orang dokter Internsip angkatan III tahun 2022.
Mereka akan tiba di Lampung Barat pada Jumat 5 Agustus 2022 mendatang. Namun sebelum ke tempat tugasnya para dokter Internsip ini terlebih dahulu akan mendapatkan pembekalan pada Rabu-Kamis 3-4 Agustus 2022. Sebelumnya, serah terima dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, di Emersia Hotel Bandarlampung Selasa 2 Agustus 2022. BACA JUGA:Rektor Unila Kunker ke Lambar, Ungkapkan Kebanggaan Lalu, Kepala Dinkes Lampung Dr. dr. Reihana, M.Kes., menyerahkan kepada Kepala Dinkes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., yang diwakili Kabid Sumber Daya Kesehatan Wasis Supriyadi, S.T., M.Ak., serta Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Iman Hendarman, Sp.A, M.Kes. Wasis Supriyadi mengungkapkan, dalam serah terima tersebut juga turut hadir dokter pendamping peserta dari tiga wahana di Lambar, yaitu RSUD Alimuddin Umar, Puskesmas Pagar Dewa, dan Puskesmas Fajarbulan. Selain Lambar juga ada Kabupaten Mesuji dan Kota metro yg menerima program serupa. "Pada tanggal 2-4 Agustus 2022 peserta menerima pembekalan di Bandar Lampung. Tanggal 5 agustus 2022 direncanakan 16 peserta diterima di Kantor Dinkes Lambar, untuk selanjutnya menuju wahana untuk mulai melakukan pengabdian selama satu tahun ke depan," bebernya. BACA JUGA:Terima Surat Menpan RB, Ada Peluang Tenaga Honorer Lambar Diangkat CPNS dan PPPK Lebih lanjut dikatakan Wasis, ke-16 orang tersebut berasal dari sejumlah universitas yang terdiri dari Universitas Sriwijaya lima orang, Universitas Lampung tiga orang, Universitas Malahayati enam orang, Universitas Andalas satu orang dan Universitas Trisakti satu orang."Tentunya dengan keberadaan 16 orang dokter Internsip ini akan sangat membantu di tengah kekurangan dokter yang terjadi di Lambar," tutupnya seraya menambahkan, dari 16 orang ini ada dua orang yang memang berasal dari Lampung Barat yakni Mona Darmayanti yang tengah menimba ilmu di Universitas Trisakti dan Nanda Maharani Saqadifa di Universitas Sriwijaya. (nop/mlo)