MEDIALAMPUNG.CO.ID - Diberitakan sebelumnya 17 ekor sapi milik warga Kampung Karya Agung, Kecamatan Negeri Agung, mati secara mendadak. Diduga belasan ternak tersebut mati diduga karena terserang virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan pihaknya akan segera turun ke Kabupaten Waykanan guna menindaklanjuti adanya laporan belasan ekor sapi yang mati akibat terpapar PMK. "Besok akan investigasi ke Waykanan, informasi dari petugas lapangan sapi yang diberitakan mati adalah pedet dari induk yang bergejala PMK yang tidak mau menyusui anaknya karena produksi susunya rendah. Dan ada yang mati induknya yang sedang bunting," kata dia saat memberikan keterangan, Minggu 31 Juli 2022. Lanjutnya, dalam penanggulangan PMK yang telah dilakukan dari pertama pelaporan kasus positif adalah pengobatan ternak suspek, desinfeksi kandang, lockdown kegiatan IB hingga lockdown lalu lintas ternak. BACA JUGA:Meriahkan Festival Budaya Nusantara, Kodim KBL Sulap Mobil Dinas Jadi Kendaraan Tempur "Jadi dengan diberi pengobatan dan penanganan yang khusus, sapi-sapi banyak yang sudah sembuh. Semoga dalam waktu dekat kita sudah zero PMK karena memang sudah banyak yang sembuh," jelasnya. Lili juga menambahkan saat ini pihaknya telah menerima 138 ribu dosis vaksin PMK."Senin besok kita akan kembali distribusikan untuk 50 ribu dosis ke 15 kabupaten/kota," pungkasnya (ded/mlo)