BANDARLAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Selama periode Januari hingga Juli 2022, tercatat sudah ada 60 Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bandarlampung.
Menurut data yang diperoleh, pada bulan Januari terdapat 6 kasus, Februari 7 kasus, Maret 12 kasus, April 9 kasus Mei 13 kasus, Juni 5 kasus dan di bulan Juli ini sudah 8 kasus. Benda yang terbakar seperti 35 bangunan penduduk, 1 bangunan industri, 3 kendaraan, serta 51 yang lainnya Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPPD Kota Bandarlampung Syamsul Rahman. BACA JUGA:Dinsos Bandarlampung Harapkan Kerjasama Kecamatan dan Kelurahan Menangani ODGJ Menurutnya, kasus kebakaran yang terjadi tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Di Kelurahan Kotakarang saja menghanguskan 24 rumah semi permanen, dan 8 rumah di Jl. Ikan Kiter Blok C Kelurahan Kangkung. “Untuk tahun 2020 itu ada 102 kasus, tapi relatif kecil. Sedangkan di 2021 menurun 77 kasus, sementara di tahun 2022 ini sudah 60 kasus dengan kebakaran cukup besar," terang Syamsul Rahman, Selasa (12/7). BACA JUGA:Kebakaran di Sukajawabaru TkB Hanguskan Rumah Warga Beserta Isinya Lanjutnya, masyarakat diimbau untuk selalu memastikan kembali listrik dan kompor gas dalam keadaan mati jika keluar rumah. “Apalagi banyaknya sakelar atau kabel yang telanjang , karena kemampuan kabel ada batasnya, jadi kepada masyarakat gunakanlah kabel yang SNI," imbuhnya. Ia juga menghimbau masyarakat untuk mengaktifkan kembali siskamling terutama di pemukiman padat penduduk untuk mensosialisasikan pencegahan kebakaran. “Untuk setiap pemukiman padat penduduk nanti kita berencana untuk menyediakan alat pemadam kebakaran seperti tabung, tapi kita lakukan pelatihan agar bisa menggunakan tabung pemadam, sayang kan jika tabung itu tidak bisa digunakan," tandasnya.(jim/mlo)