Medialampung.co.id – Menyikapi kondisi yang dialami para petani hortikultura di Kabupaten Lampung Barat dari berbagai keluhan atas anjloknya harga komoditi hortikultura. Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) meminta Pemkab Lambar dapat menghadirkan solusi untuk memikirkan nasib petani tersebut.
Terlebih, berdasarkan hitungan KTNA Lambar, komoditas hortikultura sangat mempengaruhi percepatan perputaran ekonomi hingga pada angka 60 persen. Sehingga mendominasi pendapatan masyarakat di kabupaten setempat. Ketua KTNA Lambar KH. Syifauor Rosid menuturkan, ada sejumlah tantangan dan persoalan yang saat ini dihadapi petani. Terutama dari sisi kesejahteraan. Untuk itu, pihaknya berharap agar petani tidak hanya dijadikan sebagai pemeran utama dalam mendorong swasembada pangan. Namun, pemerintah juga memperhatikan kondisi petani. “Kami sangat miris melihat kondisi petani hortikultura saat ini, sehingga kami dari KTNA berharap kepada Pemkab agar dapat merumuskan dan memberikan solusi untuk kesejahteraan petani hortikultura,” ungkapnya. Ia menambahkan, salah satu hal yang patut menjadi perhatian secara riil di lapangan adalah bagaimana mengefisiensi produksi agar pasokan stabil serta upaya untuk memberikan jaminan harga. Ia mencontohkan, dari sisi efisiensi produksi, pemkab diharapkan turun lapangan untuk memberikan sosialisasi agar petani pada sentra hortikultura menjadwalkan masa tanam guna menghindari pasokan agar tidak berlimpah sehingga berdampak pada fluktuasi. “Selain itu, saat ini sudah zaman modern. Kita berharap ada suatu terobosan atau langkah kongkrit dari Pemkab Lambar melalui OPD terkait agar hadir mendampingi petani dari sisi pemasaran atau marketing guna memotong garis distribusi,”jelasnya.KTNA Minta Pemkab Beri Solusi Kesejahteraan Petani Hortikultura
Minggu 30-08-2020,17:33 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :