Kontribusi Lambar Terhadap Provinsi Cukup Besar

Senin 13-04-2020,19:58 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Kabupaten Lambar memiliki kontribusi cukup besar terhadap Provinsi Lampung, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional yang bertumpu pada kemandirian pangan lokal.

Kontribusi Lampung Barat terhadap provinsi yang cukup besar  seperti halnya di sektor perkebunan, pertanian dan peternakan.

Pada tahun 2018, Kabupaten Lambar memiliki kontribusi untuk provinsi seperti halnya kopi mencapai 47,55 %, lada 20,47 %, cabai merah 13,05 %.  Kemudian, ada juga aren 32,81 %, kemiri 38,66 %, kayu manis 6,8 %, dan pinang 17,15 %.  

"Khusus untuk kopi robusta, produksi kopi Lampung tahun 2018 mencapai 110.570 ton dan  dari jumlah tersebut Kabupaten Lambar memiliki kontribusi mencapai  52,572 ton atau 47,55 %, itu artinya kontribusi Kabupaten Lambar untuk kopi sangat tinggi bagi Provinsi Lampung," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim pada saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) via Video Conference yang digelar di Ruang Rapat Pesagi kantor bupati, Senin (13/4/2020). 

Selain kopi, kata dia, Kabupaten Lambar juga memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Lampung  untuk hasil tanaman pangan dan hortikultura, seperti halnya produksi tomat mencapai 123.637 ton atau  63,07 %, sementara Lampung 196.038 ton. Kemudian, cabai merah Kabupaten Lambar juga merupakan salah satu penghasil cabai di Lampung yaitu memberikan kontribusi sebanyak 59,230 ton atau 13,05 %, sementara Lampung 453.802 ton. 

Untuk peternakan, Kabupaten Lambar  ikut andil memberikan kontribusi, antara lain ayam buras mencapai 17,13 % atau  2.198.813 ekor dan itik manila 17,57 % atau 34.051 ekor. Lalu kambing 78.772 ekor atau 5,51 %. “Lampung merupakan penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia, produksi kopi Lampung tahun 2018 sebesar 110.570  ton dan 99,97 % produksi kopi tersebut adalah jenis kopi robusta," ucapnya 

Seraya menambahkan luas lahan perkebunan kopi di Lampung mencapai 154.830 Ha atau 12,47 % dari total area kopi nasional dengan produktivitas 785 Kg/Ha dan berada di atas produktivitas nasional.  "Untuk lokasi penghasil kopi di Provinsi Lampung yaitu pertama Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Waykanan, Lampung Utara kemudian Pesisir Barat ," tandasnya.

Chusnunia Chalim berharap kepada kabupaten/kota untuk mendukung program atau kegiatan pemerintah provinsi seperti program kartu petani berjaya (KPB), program Smart Village, program desa berjaya, pengembangan destinasi wisata unggulan, desa wisata, agrowisata/ecowisata, Lampung kaya festival serta kawasan wisata terintegrasi.  (lus/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait